Sukses

Ini Untungnya Pasar Bebas ASEAN Bagi Indonesia

Indonesia sebentar lagi akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sebentar lagi akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pada era perdagangan bebas ini, produk barang, jasa dan tenaga kerja akan lebih leluasa keluar masuk antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, akan ada banyak kemungkinan yang terjadi saat berlangsungnya pasar bebas antar negara-negara ASEAN tersebut. Di satu sisi, pasar akan semakin luas, namun persaingan juga akan semakin ketat.

"Besok berlaku MEA, pasar akan lebih luas, persaingan lebih banyak. Tapi bisa juga pasar lebih sempit karena akan banyak brand-brand yang masuk. Tapi kesempatan lebih besar untuk mencapai perdagangan dan investasi," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (30/12/2015).



Selain itu, dalam pasar bebas ASEAN nanti, lanjut JK, akan semakin sulit perbedaan antara kerjasama dengan persaingan. Oleh sebab itu, dibutuhkan kesiapan semua pihak dalam menyambut pasar bebas ini.

"Itu menjadi kesempatan sekaligus tantangan, kerjasama sekaligus persaingan. MEA akan menjadi persaingan dalam kerjasama juga kerjasama dalam persaingan," kata dia.

Namun demikian, JK meyakini dengan berlangsungnya MEA akan membawa keuntungan tersendiri bagi Indonesia, terutama dari sisi investasi. Dengan pasar yang semakin bebas, para investor di luar ASEAN akan mencari basis produksi di negara-negara ASEAN. Indonesia diyakini akan menjadi negara paling menarik bagi para investor tersebut menanamkan modalnya dan membangun basis produksi.

"Dengan adanya MEA negara-negara yang selama ini mengadakan hubungan dagang dengan dengan ASEAN akan mencari basis produksi, seperti China, Jepang, Korea. Indonesia akan semakin efisien, maka investasi kita akan lebih baik," tandasnya. (Dny/Ndw)