Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II memastikan pengembangan terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) berjalan sesuai rencana. Hal itu ditandai dengan telah cairnya Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar Rp 2 triliun.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi mengatakan, dana tersebut telah cair pada akhir Desember 2015 yang lalu. "Sudah masuk Rp 2 triliun akhir Desember kemarin," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (3/1/2016).
Dana itu sendiri salah satunya untuk pengembangan landas pacu (runway) terminal 3. Meski begitu, dia mengatakan untuk mengembangkan terminal 3 setidaknya membutuhkan dana Rp 6 triliun. Oleh karenanya, manajemen Angkasa Pura II sedang mencari alternatif pembiayaan lain.
Baca Juga
"Kita harapannya mengajukan PMN lagi. Pinjaman BUMN bisa juga. Lembaga non bank," ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengungkapkan per 29 Desember 2015 baru 13 BUMN yang telah menerima pencairan PMN.
"Itu jumlahnya sekitar Rp 20 triliun, berarti masih ada 20 BUMN lagi yang belum cair, dari total 33 BUMN," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, pada 30 Desember 2015 lalu.
Menurut dia, pencairan berjalan lambat karena proses administrasi yang rumit, baik itu dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, atau pun pihak yang terkait.
"Ini muter-muter banyak sekali dan semua harus ada paraf. Kalau salah sedikit harus bolak balik. Ini saya pikir ke depan harus lebih disederhanakan," Aloy menegaskan.
Meski sampai saat ini baru 13 BUMN yang menerima pencairan PMN, Aloy bersama seluruh jajarannya di Kementerian BUMN akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencairkan 20 PMN lainnya, meski waktu tidak lebih dari 24 jam.
"Besok kan perbankan dan BI juga hanya buka hingga jam 12 siang, jadi kita harapkan semua nanti clear sampai waktu terakhirnya," kata Aloy.
Seperti diketahui, dalam APBNP 2015 terdapat 33 BUMN yang menerima PMN dengan total PMN sebanyak Rp 39,92 triliun. (Amd/Gdn)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6