Sukses

‎Pembangunan Jalur Kereta Bandara Soetta Masih Terkendala Lahan

Pembebasan lahan untuk jalur kereta bandara Soekarno Hartta masih macet di 100 Kepala Keluarga (KK).

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI (Persero) menyatakan proses pembangunan kereta bandara masih terkendala masalah lahan. Jalur kereta yang akan menyambungkan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dengan Stasiun Kota, Jakarta Barat, tersebut belum terbebas 100 persen. 

Direktur Utama KAI, Edy Sukmoro mengatakan, pembebasan lahan untuk jalur kereta bandara tersebut masih macet di 100 Kepala Keluarga (KK). "‎Masih masalah di 100 Kepala Keluarga (KK) dari 800 KK yang harus dibebaskan lahannya," kata dia di Jakarta, Minggu (3/1/2015).

Meski begitu, Edy menuturkan, jika dihitung persentasi pembebasan lahan sudah mencapai 92 persen. "Lahan hampir 92 persen sudah selesai sisanya karena mereka menggugat. Putusan pertama sudah menang dan sudah upaya terakhir. Januari kalau tidak menerima juga uang itu konsesi di taruh pengadilan," jelasnya.

KAI optimistis pembangunan kereta bandara akan berlangsung dengan cepat. Pasalnya, ‎jika pembebasan lahan selesai maka bisa pemasangan rel bisa dikebut.

Berdasarkan perhitungan, kereta bandara akan selesai di 2016 dan akan beroperasi di semester I 2017. Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Presiden RI Joko Widodo. "‎2017 semester I diminta Presiden bisa operasional," terangnya.

Kereta bandara merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan dari atau ke Bandara Soekarno-Hatta via tol. Sebagai awalan, pihaknya menargetkan 4 set kereta api untuk kereta bandara.

"‎Kereta bandara akan tolong arus lewat jalan tol jadi kapanpun jarak kereta satu dengan lain sampai saat ini perhitungan kita kurang lebihnya setengah jam tapi nanti kalau kereta tersedia banyak kita pengen 10 trainset. Yang pertama 4 dulu," jelas dia.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menginginkan seluruh Bandar Udara (Bandara) di Indonesia yang sudah mulai padat pengunjungnya dilengkapi akses kereta api.

Kereta dinilai yang lebih efektif jika dibandingkan dengan moda angkutan seperti bus dan kendaraan pribadi yang justru menimbulkan kemacetan. "Iya, yang sudah padat harus ada kereta, antara kota menuju kota harus tersambung kereta," kata Jokowi.

Disebutkan Jokowi setidaknya ada beberapa bandara yang bakal dibangun jalur kereta selain Bandara Soetta dan Bandara Kuala Namu, Medan. Bandara tersebut diantaranya Bandara Juanda, Sidoarjo, Bandara Usltan Mahmud Baddarudin II, Palembang, Bandara Minagkabau, Padang dan Bandara Kulon Progo, Yogyakarta.

"LRT nanti di Palembang, setelah ini tahun berikutnya akan kita mulai pembangunan di beberapa bandara tadi," tegas Jokowi. (Amd/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6