Sukses

Jelang Penurunan Harga, Permintaan Elpiji 12 Kg Anjlok

Bersamaan dengan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), PT Pertamina (Persero) juga menurunkan harga Elpiji non-subsidi.

Liputan6.com, Jakarta - Para agen gas Elpiji mengaku terjadi penurunan permintaan pada Elpiji nonsubsidi berukuran 12 kilogram, sehingga membuat penjualan mereka terganggu. Penurunan permintaan tersebut terjadi menjelang penurunan harga yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) pada Selasa, 5 Januari 2016. 

Kepala Operasional Agen Elpiji PT Andhira, Marsa‎ Herman, mengatakan kabar penurunan harga Elpiji nonsubsidi telah terdengar di kalangan penjual sejak dua pekan lalu. Namun memang para penjual baru saja mendapatkan kepastiannya. 

"Kalau kabar penurunan hampir dua minggu lalu. Jadi biasa kalau penurunan diberitahu sebelum dua minggu," kata ‎Herman, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (5/1/2015).

Ia mengatakan dalam satu bulan terakhir memang agen yang terletak di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, ter‎sebut mengalami penurunan permintaan. Biasanya per bulan Adhira bisa menjual 23 ribu tabung. Namun di bulan terakhir 2015 kemarin menurun menjadi 17 ribu tabung.

"Jadi kemarin penjualan agak tersendat karena ada penurunan penjualan. Biasanya kami jual per bulan 23 ribu tabung, kini per bulan jadi cuma 17 ribu per tabung," ujar Herman.

Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh konsumen yang menunda pembelian karena menunggu penurunan harga elpiji 12 kg‎. "Konsumen menunggu harga baru karena harga sebelumnya tinggi juga," tutur Herman.

Setelah mengalami penurunan pada hari ini, Herman melihat gejolak konsumsi Elpiji 12 kg akan kembali normal. "Sekarang sudah ada peningkatan.‎ Hari ini penurunan harga terjadi akhirnya normal. Sesuai permintaan yang lalu," katanya.

Bersamaan dengan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), PT Pertamina (Persero) juga menurunkan harga Elpiji non-subsidi pada 5 Januari 2016. Penurunan tersebut dilakukan karena memang faktor pembentuk harga Elpiji juga mengalami penurunan.

Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, menjelaskan harga gas Elpiji untuk ukuran 12 kilogram (kg) turun sebesar Rp 5.600 per tabung. Dengan penurunan tersebut, maka satu tabung gas Elpiji ukuran 12 kg yang semula dihargai Rp 134.600 menjadi Rp 129.000 per tabung.

Harga tersebut khusus wilayah di luar Jabodetabek. Sedangkan khusus untuk Jabodetabek, penurunan Elpiji 12 kg sebesar Rp 5.600 per tabung.

Di luar Elpiji 12 kg, Pertamina juga menurunkan harga Bright Gas. "Harga untuk Bright Gas dengan ukuran 5,5 kg akan turun Rp 4.500 per tabung, dari harga lama Rp 62.000 per tabung turun menjadi Rp 57.500 per tabung‎," kata Bambang. (Pew/Gdn)**



**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6