Sukses

Usai Turun Harga, Premium Sempat Menghilang di Sumbar

Lebih dari 50 persen dari SPBU yang ada di Sumbar tidak menjual BBM jenis premium.

Liputan6.com, Padang - Usai turun harga, bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sempat menghilang di sejumlah kota di Sumatera Barat (Sumber).

Salah satu warga Padang, Taufiq mengaku kesulitan mencari premium. Setelah mencari ke belasan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Padang, dia akhirnya menyerah pada penjual bensin eceran dengan harga Rp 8.500 per liter.

"Terpaksa beli dengan harga mahal, setiap ke SPBU bensinnya habis semua. Kata petugasnya pasokan belum masuk, adanya cuma solar dan pertamax," ujar Taufiq saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (5/1/2016).

Di Kota Padang dan beberapa daerah lainnya di Sumbar, mendadak kehilangan BBM jenis premium usai turun harga.

"Saya sudah keliling Kabupaten Padangpariaman, tapi tidak ada SPBU yang menjual bensin, hanya solar dan pertamax," ujar Padli warga Lubuak Aluang, Kabupaten Padangpariaman.

Dari pantuan di beberapa daerah, lebih dari 50 persen dari SPBU yang ada di Sumbar tidak menjual BBM jenis bensin sejak pagi tadi.

Untuk Kota Padang, SPBU yang mengalami kekosongan antara lain SPBU Indarung, Jati, Sawahan, Lubuk Buaya, Tabing dan Air Tawar.

Sementara salah seorang petugas SPBU Taruko, Ilham menginformasikan BBM jenis premium baru akan masuk ke tempatnya bekerja pada malam hari ini.

Di beberapa SPBU yang masih beroperasi seperti di Jalan Khatib Sulaiman, depan Bundaran DPRD Sumbar dan SPBU Ranah terpantau antrean kendaraan cukup panjang yang hendak mengisi bahan bakar. Bahkan di SPBU Ranah stok BBM yang tersedia hanya jenis solar.

Saat dikonfirmasi, Sales Eksekutif Retail Rayon VIII Pertamina Adri Angga Aditya mengatakan, kekosongan BBM pada sejumlah SPBU, adalah ulah pengusaha yang tidak ingin rugi.

"Mereka menghabiskan stok lama dan menunggu pembelian hingga diberlakukan harga baru. Kami sudah melakukan antisipasi dengan menyalurkan BBM pada jalur utama," ujar Adri.

Adri berkilah, jika pendistribusian terlambat. Ia menyatakan, sejak pukul 00.00 WIB Pertamina sudah mengirimkan BBM ke berbagai SPBU dan menurut perkiraanya Selasa siang kondisi sudah mulai normal.

Sebagaimana diketahui, untuk harga baru BBM jenis premium di Sumbar dibanderol jadi Rp 6.950 per liter dari sebelumnya Rp 7.300 per liter.

Sedangkan harga solar turun menjadi Rp 5.650 per liter, pertalite Rp 7.900 per liter, pertamax Rp 9.150 per liter, solar dex Rp 10.100 per liter, solar nonsubisidi Rp 8.450 per liter dan pertamax plus Rp 9.450 per liter.

(Muslim/Ndw)