Sukses

Kementerian Koperasi Siap Cetak 44 Ribu Wirausaha Baru di 2016

Ada 14 program pelatihan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM di tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)‎ menargetkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang perkoperasioan dan UKM mencapai 44.427 orang pada tahun ini. Peningkatan tersebut dilakukan dengan berbagai program pelatihan dan pembinaan di daerah.

Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso Budi Susetyo mengatakan, ada 14 program pelatihan yang akan dilaksanakan oleh kementerian.

Pelatikan tersebut antara lain pemasyarakatan kewirausahaan yang menyasar 4.000 orang, pelatihan kewirausahaan‎ untuk 5.000 orang, pelatihan technopreneur yang diharapkan bisa diikuti oleh 400 orang dan pelatihan perkoperasian bagi 2.000 orang.

Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga akan melakukan pelatihan perkoperasian berbasis syariah kepada 420 orang, pelatihan vocational untuk 2.100 orang, pelatihan melalui magang bagi 500 orang dan pelatihan melalui beasiswa kepada 100 orang.

Di luar itu, kementerian juga akan melakukan pelatihan bagi PPKL dan pendamping 1.050 orang, pelatihan bagi aparatur 660 orang, pelatihan TOT bagi fasilitator 1.500 orang, pelatihan kewirausahaan sosial 1.000 orang, pelatihan usaha mikro 1.200 orang dan pelatihan bagi UMKM sebanyak 24.497 orang.

‎"Target di 2016 minimal 44 ribu orang bisa mendapat pelatihan. Tapi biasanya lebih, bisa dua kali lipat, tiga kali lipat‎," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/1/2016).‎

Dia menjelaskan, program ini merupakan kelanjutan dari program peningkatan SDM kewirausahaan dan koperasi pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, jumlah peningkatan SDM yang digarap oleh kementerian mencapai hampir 70 ribu orang. "Itu hampir dua kali dari target," lanjutnya.

Selain program pelatihan, Kementerian Koperasi dan UKM juga melaksanakan program standardisasi dan sertifikasi SDM koperasi dan UKM. Pada tahun ini ditargetkan sebanyak 3.900 orang di bidang koperasi dan UKM telah tersertifikasi.

Untuk pelaksanaan semua program ini, Prakoso menyatakan pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 175,9 miliar yang berasal dari pemerintah pusat dan Rp 100 miliar dari dana alokasi khusus (DAK). Anggaran ini meningkat dari anggaran tahun lalu yang sebesar Rp 139,4 miliar. "Tahun lalu penyerapannya mencapai 95,5 persen," tandasnya. (Dny/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Â