Sukses

Begini Cara JK Hadapi Situasi Ekonomi Global

Wapres JK meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan lebih tinggi dibanding sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengaku sulit menebak arah perekonomian dunia. Sebab itu Indonesia dikatakan perlu mengerahkan tenaga dalam jika sewaktu-waktu terjadi badai ekonomi.

"Dapat kita lihat kalau ekonomi dunia seperti ini, maka timbul suatu hal di mana semua negara harus keluarkan kekuatan dalamnya. Dalam silat harus keluarkan kekuatan internal kita," kata JK, di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Senin (11/1/2016).
 
JK menyampaikan Indonesia memiliki tenaga dalam yang besar. Di negara ini terda‎pat sumber daya manusia lebih dari 250 juta orang dan sumber daya alam yang melimpah. Hal tersebut lebih dari cukup untuk menggerakkan ekonomi nasional di saat terjadi masalah.
Selain itu, pemerintah saat ini gencar untuk mempercepat ketersediaan infrastruktur. Sebab infrastruktur yang baik dapat mendatangkan banyak investor. 
 
‎"APBN untuk infrastruktur naik 50 persen, Rp 310 triliun untuk infrastruktur. Kita harapkan investasi swasta masuk ke listrik dan jalan tol," jelas Wapres.
 
‎Mantan Ketua Umum Golkar ini juga memiliki keyakinan tinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan lebih tinggi dibanding sebelumnya.
 
Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sekitar 4,7 persen. Hal itu karena lambatnya pelaksanaan proyek pemerintah.
 
‎"Kita mulai sekarang lebih cepat 5 bulan. Kalau dulu proyek jalan Mei atau Juni, sekarang dimulai Januari. Pabrik jalan, proyek jalan, kontraktor jalan, segalanya jalan lebih awal. Karena itulah akan lebih baik," tandas dia. (Silvanus/Nrm)*
Â