Liputan6.com, Palu - Kurangnya ketersediaan stok di tingkat pengepul dan pedagang membuat harga tomat di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, melonjak. Tidak tanggung-tanggung, kini harganya tembus Rp 15.000 per kilo gram (kg).
"Ini sudah seminggu naik harga jualnya di pasaran. Sebelumnya harga tomat hanya Rp 5.000 per kg," ungkap salah satu pedagang Aprisal saat ditemui di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, Selasa (12/1/2015).
Dia menyebutkan, tingginya harga jual tomat merata di seluruh pedagang yang ada di PTIM. "Penaikan harga tomat ini juga terjadi di dua pasar lainnya, seperti di Pasar Tua dan Pasar Masomba Palu," imbuh Aprisal.
Baca Juga
Menurut pedagang lainnya, Iqbal, tingginya harga jual tomat di pasaran disebabkan karena semakin menipisnya ketersediaan stok di tingkat pengepul dan pedagang.
Hal tersebut, karena petani di beberapa daerah penghasil tomat terbesar, seperti di Desa Sidera, Kabupaten Sigi belum memasuki masa panen.
"Tomat yang beredar di pasaran banyak disuplai dari Sidera. Sekarang di Sidera baru memasuki masa tanam dan belum panen, makanya ketersedian stok pengepul dan pedagang di pasaran berkurang," jelasnya saat dimintai keterangan terpisah di PTIM.
Iqbal mengunngkapkan, harga yang tinggi disebabkan karena permintaan warga kurun seminggu terakhir terus meningkat.
"Karena permintaan yang begitu tinggi, sementara ketersedian stok menipis sehingga pedagang menaikkan harga," tandas Iqbal. (Dio Pratama/Ndw)