Sukses

Paramount Land Targetkan Penjualan Rp 3 Triliun di 2016

Pada 2015 pasar properti berat sekali dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan properti PT Paramount Enterprise International atau Paramount Land pada tahun ini menargetkan penjualan pemasaran (marketing sales) sekitar Rp 3 triliun. Target tersebut sama dengan tahun lalu, meski realisasinya hanya 75 persen.

"Tahun lalu, realisasi penjualan kami memang hanya 75 persen dari target Rp 3 triliun. Meski itu lebih baik dibanding beberapa pengembang lain yang realisasinya di bawah itu," ungkap Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho kepada Liputan6.com, Kamis (14/1/2016).

Ervan mengakui pada 2015  pasar properti berat sekali dibandingkan dua tahun sebelumnya. Meski diakui perlambatan penjualan ini merupakan siklus yang harus dilewati untuk menyehatkan pasar properti.

Siklus tersebut juga menjadi seleksi alam bagi perusahaan-perusahaan properti, di mana pengembang yang invovatif dan fokus saja yang mampu bertahan.

Paramount Land mengantisipasi kondisi perlambatan permintaan itu dengan melakukan berbagai terobosan antara lain inovasi produk dengan memperkenalkan konsep compact custom homes, kemudian menerapkan adjustment harga, menggenjot promosi lewat SuperPro, serta terus menjaga kepuasan konsumen.

Sementara tahun ini diprediksi pasar properti akan lebih baik dibandingkan 2015, sehingga diharapkan target Rp 3 triliun dapat tercapai.

"Seharusnya tahun ini pasar lebih baik, meski masih berat. Masih sulit diprediksi karena banyak faktor eksternal yang harus dipantau terus. Jadi bisa saja tahun ini lebih kencang atau masih pelan seperti 2015," ujar Ervan.

Selain masih akan fokus mengembangkan puluhan cluster baru di Gading Serpong, Semarang dan Manado, pada tahun ini Paramount Land juga akan meluncurkan tiga proyek baru di Curug Tangerang, Balikpapan dan Pekanbaru.

Mengawali tahun ini, Paramount Land meluncurkan produk terbaru di Gading Serpong yakni yaitu Milano Village New – Design Options, sebuah hunian yang berlokasi di antara dua pusat kota besar, di gerbang selatan Kota Gading Serpong.

Proyek ini menawarkan beragam pilihan dengan konsep compact custom homes dengan total 215 unit.

Direktur Pemasaran Paramount Land, Andreas Nawawi mengatakan saat hari ini pasar yg paling kuat adalah untuk segmen pembeli rumah pertama (end user). Oleh karena itu, pihaknya mengikuti kebutuhan pasar tersebut dengan menawarkan rumah dengan harga mulai dari Rp 850 juta per unit.

"Milano Village ini merupakan produk unggulan kami tahun lalu, dan banyak sekali permintaan sehingga sekarang kami luncurkan kembali produk rumah dengan desain baru," ungkap dia.

Dia menyebutkan, Milano Village berada di dekat kawasan seluas 190 hektare yang direncakana akan dikembangkan sebagai Southern Hub Gading Serpong.(Muhammad Rinaldi/Nrm)