Sukses

10 Tips Investasi dari Tangan Kanan Warren Buffett

Tangan kanan Warren Buffet ini memiliki kekayaan bersih US$ 1,19 miliar

Liputan6.com, Jakarta - Charlie Munger pernah berhenti kuliah sebelum bekerja sebagai meteorologis di US Army Air Corps dan lulus sarjana hukum di Universitas Harvard.

Lalu, ia bertemu dengan Warren Buffett. Sisanya adalah sejarah. Sebagai orang kedua di Berkshire Hathaway, Munger adalah tangan kanan Buffett. Ia memiliki kekayaan bersih US$ 1,19 miliar.

Seperti Buffett, Munger juga punya kecerdasan investasi yang tajam. Dilansir dari Business Insider, Sabtu (16/1/2016), berikut beberapa kutipan terbaik Munger soal investasi, bisnis, dan kehidupan:

1. Jangan berpikir Anda sangat cerdas

"Jika Anda kira IQ Anda 160 tapi ternyata 150 maka itu bencana. Ini jauh lebih baik memiliki IQ 130 dan berpikir hanya punya 120."

2. Orang pintar melakukan hal-hal bodoh

"Kami menyadari sejak awal kalau orang yang sangat pintar melakukan hal bodoh dan kami ingin tahu mengapa dan siapa supaya bisa menghindari mereka."

3. Berinvestasilah dalam bisnis yang orang bodoh pun dapat menjalankannya

"Berinvestasi di bisnis yang orang bodoh pun dapat menjalankannya. Jika tidak bisa tahan dengan sedikit kesalahan manajemen, maka itu bukan bisnis. Kami tidak mencari kesalahan tapi siapa yang bisa bertahan."

4. Hanya ada satu jalan ke atas: kerja keras

"Jika Anda ingin mendapatkan sesuaty yang kompetitif, Anda harus berpikir dan banyak berlatih. Anda harus terus belajar karena dunia terus berubah dan para kompetitor mempelajarinya.

Anda harus pergi tidur dalam keadaan lebih bijaksana daripada ketika bangun. Anda boleh bergerak perlahan tapi harus ke arah atas."

2 dari 2 halaman

Lakukan apa yang Anda sukai



5. Lakukan apa yang Anda sukai dan kuasai

"Anda akan melakukan pekerjaan dengan lebih baik jika memiliki gairah di dalamnya. Jika Warren menjadi penari balet, tidak akan ada yang mendengar dia."

6. Jika Anda malas dan tidak bisa diandalkan, tidak ada gunanya keahlian Anda

"Apa yang Anda hindari? Jawabannya mudah, kemalasan dan tidak dapat diandalkan. Melakukan yang Anda setia terlibat di dalamnya seharusnya menjadi perilaku otomatis."

7. Harus bangkit

Hidup akan menjatuhkan Anda, tapi Anda harus bangkit lagi dan belajar dari itu semua.

"Hidup memiliki pukulan yang mengerikan dan tidak adil. Ada orang yang sembuh dan yang lainnya tidak. Saya pikir sikap Epictetus adalah yang terbaik. Dia berpikir setiap kegagalan dalam hidup adalah kesempatan berperilaku baik, belajar sesuatu, dan tugas Anda tidak tenggelam serta mengasihani diri tapi memanfaatkan pukulan yang mengerikan itu."

8. Tetaplah sederhana

"Biaya sebuah peluang adalah filter besar dalam hidup. Jika Anda punya dua pelamar yang ingin memiliki Anda, tapi salah satu lebih baik dari yang lain, maka Anda harus memilihnya. Begitulah Anda menyaring peluang dalam pasar saham. Banyak orang menanyakan kepada kami apa misterinya, tapi yang kami miliki adalah ide sederhana dan dasar."

9. Mengasihani diri tidak menyelesaikan apa-apa

"Secara umum, rasa iri, dendam, balas dendam, dan mengasihani diri adalah sebuah bencana pikiran. Mengasihani diri dekat dengan sifat paranoid dan hal ini bisa menyulitkan Anda karena tidak akan memperbaiki situasi."

10. Pikiran besar adalah dalam buku, bukan ruang kelas

"Saya bertemu dengan intelektual di buku, bukan di ruang kelas. Saya tidak bisa mengingat kapan pertama kali membaca Ben Franklin. Saya punya buku Thomas Jefferson di samping tempat tidur ketika berusia tujuh atau delapan tahun. Keluarga saya sangat suka hal-hal yang berhubungan dengan disiplin, pengetahuan, dan pengendalian diri." (Elsa/Ndw)