Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah wawancara dengan media Forbes baru-baru ini, ayah Bill Gates (pendiri Microsoft) menceritakan masa kecil anaknya.
Â
"Ia sangat kutu buku, sampai saya dan ibunya harus membuat aturan tidak ada buku di meja makan," kata William H Gates Sr, seperti dikutip dari Business Insider, Minggu (17/1/2016).
Â
Kecintaannya dengan buku ini bukan hal yang mengejutkan. Gates memiliki sebuah blog pribadi, GatesNotes, yang memberikan 150 rekomendasi buku dari fisik sampai novel grafis.
Â
Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Gates tidak sendirian dalam memiliki hobi ini. Investor legendaris Warren Buffett menghabiskan 80 persen harinya membaca buku.
Â
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga membaca buku setiap dua minggu sekali. Ia memiliki klub baca bernama A Year of Books supaya bisa berdiskusi soal buku dengan komunitas Facebook.
Â
Lalu, ratu media Oprah Winfrey juga punya klub bernama Oprah's Book Club. Bahkan ketika miliarder teknologi Elon Musk ditanya bagaimana bisa membangun roket, ia menjawab, "Saya membaca buku."
Â
Sebuah studi dari The Harvard Business Review mengatakan, membaca dapat membuat seseorang mampu berkomunikasi dengan baik.
Â
Dosen ekonomi Stanford Graduate School of Business, Scotty McLennan, berpendapat membaca novel bisa meningkatkan kemampuan kepemimpinan seseorang.
Â
Tidak ada rumus mudah untuk menjadi kaya. Namun, buku di tangan para miliarder ini tidak menjadi sekedar gudang ilmu, tapi membantu mereka menciptakan sesuatu hingga mencapai kesuksesan.(Elsa Analet/Nrm)
Â