Liputan6.com, Jakarta - Banyak alasan seorang karyawan pindah kerja. Ketika terjadi energi negatif di kantor, biasanya orang-orang terbaik di dalamnya akan memutuskan keluar.
Manusia adalah makhluk yang bisa merasakan energi secara sadar. Seperti ditulis Forbes, Selasa (19/1/2016), ketika energi di kantor menjadi gelap dan berat, semua orang pasti bisa merasakannya.
Baca Juga
Contoh sederhana energi negatif di kantor adalah ketika para karyawan bermuka tegang dan ketakutan. Berikut lima kultur perusahaan yang membuat karyawan berhenti kerja:
1. Tidak ada rencana
Perusahaan yang sehat membuat rencana dan mewujudkannya. Perusahaan yang tidak sehat melakukan sebaliknya. Akibatnya, karyawan sulit menemukan prioritas dan tidak termotivasi.
2. Birokrasi yang ketat
Advertisement
Setiap organisasi atau perusahaan harus memiliki level struktur dan kebijakan. Tapi semua itu bukan berarti membuat para pekerjanya tidak bisa bergerak sama sekali. Karyawan cerdas tidak mau terjebak dalam pekerjaan yang tidak membebaskannya membuat keputusan.
3. Politik kantor mengalahkan performa kerja
Perusahaan yang buruk mempromosikan karyawan karena kedekatan dengan atasan, bukan performa. Cara seperti ini hanya menghisap energi berlebih dan melelahkan sehingga karyawan yang bertalenta akan memutuskan keluar.
4. Takut mengeluarkan pendapat
Berdebat dan tidak sependapat adalah bagian dari kehidupan dunia kerja yang sehat. Karyawan akan merasa tertekan kalau tidak bisa melakukan kedua hal itu.
5. Ide yang baik ditolak
Kultur terburuk perusahaan adalah ketika ide yang bagus dari karyawan tidak pernah bisa diimplementasikan. Bisa jadi ide ini dicuri oleh orang lain atau ditolak mentah-mentah. Perusahaan yang baik pasti terbuka dengan ide bagus supaya dapat mengeluarkan talenta terbaik pekerjanya. (Elsa/Ndw)