6 Negara Paling Berbahaya di Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat sebuah data negara-negara yang peringkat terendah di Prosperity Index Legatum dalam hal Keselamatan dan Keamanan.

Beberapa tahun terakhir terdapat tujuh negara yang paling berbahaya. Dalam tujuh tahun terakhir, telah terjadi penurunan yang dramatis dalam keselamatan dan keamanan di Afrika, Timur Tengah, dan semua daerah lain secara global kecuali Eropa.

Seperti melansir dari, wolrdaltas.com, Kamis (21/1/2016), terdapat beberapa penurunan daerah, sesuai data yang disajikan dalam artikel ini didasarkan pada The Legatum Prosperity Index 2015:

 1. Republik Demokratik Kongo

Negara paling berbahaya di dunia adalah Republik Demokratik Kongo. Warga yang tinggal dalam wilayah yang dekat Timur dan Utara perbatasan negara ini disarankan berhati-hati, atau jika tidak penting jangan pergi ke daerah tersebut karena situasi di sana yang tidak stabil.

Di negara ini sering terjadi penculikan, mutilasi, dan pemerkosaan. Kongo juga bahaya akan kejahatan di jalanan, perampokan hingga perampasan yang dilakukan anak muda di jalanan. Hal itu tak terjadi pada malam hari, tapi setiap saat. 

Hindari berjalan sendiri jika tidak ingin terjadi sesuatu. Aparat keamanan di sini juga dikenal korupsi atau bahkan kongkalikong dengan para penjahat. Tapi yang mengejutkan, tak ada isu teroris di negara ini.

2.  Afghanistan

Afghanistan juga salah satu negara yang punya tingkat keamanan terendah di dunia. Di negara ini juga terjadi insiden dengan skala besar seperti terorisme, kemudian bom bunuh diri dan serangan menggunakan bom rakitan pada kendaraan. Kejadian tersebut sering terjadi di Afghanistan.

3.  Suriah 

Banyak warga Suriah mengungsi ke negara-negara lain. Karena di Suriah, kelompok militan dan radikal ISIS tengah merajalela. Negara barat juga mengenal Suriah adalah negara yang tak aman.

Di negara ini juga sering terjadi perang saudara, yang dimulai pada awal tahun 2011. Kejadian tersebut telah menyebabkan lebih dari 76.000 korban sipil dan hampir 300.000 orang telah tewas.