Sukses

Marta Ortega, Puteri Miliarder Zara yang Pernah Jadi Pelayan

Saat melihat wajah dan caranya berjalan, Anda pasti langsung mengiranya seorang super model.

Liputan6.com, Jakarta - Cantik, berperawakan menarik, jago menunggang kuda, dan lihai dalam berbisnis. Ia adalah Marta Ortega-Perez, puteri bungsu dari Amancio Ortega, pendiri perusahaan fashion internasional, Inditex.

Saat melihat wajah dan caranya berjalan, Anda pasti langsung mengiranya seorang super model. Tapi siapa sangka, dia adalah calon pewaris kuat Zara, salah satu industri fashion ternama di dunia.

Meski begitu, tak seperti kebanyakan anak orang kaya di mana dirinya langsung menempati jabatan tinggi di perusahaan, Marta justru memulai karir dari bawah. Dia belajar bagaimana mengatur barang-barang di toko ke rak, membantu para konsumen mencoba pakaian, mengisi kembali rak yang sudah kosong, hingga bertemu langsung dengan klien perusahaan.

Seperti apa sepak terjang Marta Ortega-Perez, wanita yang disebut-sebut sebagai salah satu anak miliarder tersukses di dunia?

Berikut ulasan singkatnya seperti dilansir dari Business Insider, The Guardian, The Richest dan sejumlah sumber lain, Selasa (19/1/2016):

2 dari 4 halaman

Puteri Miliarder Terkaya Eropa

Puteri pemilik Zara

Marta Ortega-Perez merupakan puteri bungsu dari salah satu miliarder terkaya di dunia, Amancio Ortega. Dia adalah pemilik Inditex, induk perusahaan berbagai merek ternama seperti Zara.

Tak hanya menjadi orang terkaya di Spanyol, Ortega juga merupakan miliarder terkaya di seantero Eropa.

Kekayaan Ortega, ayah dari Marta bahkan mencapai US$ 70,4 miliar berdasarkan catatan Bloomberg pada 2015. Seluruh kekayaan itu diperoleh dari salah satu kerajaan ritel pakaian terbesar di dunia, Zara.

Perusahaan itu didirikan ayah Marta sekitar 40 tahun lalu. Sebagai orang terkaya dunia, Ortega yang berasal dari keluarga miskin tak lantas memanjakan anak-anak dengan harta. Perlakuan itu juga diterima Marta yang harus memulai karirnya dari nol di Zara.

3 dari 4 halaman

Jadi Pelayan Toko


Jadi pelayan toko di Zara

Sebagai anak orang kaya, Marta ternyata tak main-main dengan urusan pendidikan. Dia menyelesaikan pendidikan di jurusan ekonomi dengan prestasi yang cukup baik.

Setelah lulus dari perguruan tinggi, Marta tak langsung menduduki jabatan tertinggi di Zara, kerajaan fashion milik sang ayah. Dia memulai karir dari bawah, sama seperti pegawai lain.

Marta belajar bagaimana cara menyusun dan menampilkan barang dagangan ke rak-rak di berbagai ritel Zara.

Dia juga membantu para konsumen yang datang untuk mencoba berbagai barang di toko-toko Zara.

Setelah berhasil menyelesaikan tugasnya, dia lalu diangkat ke bagian pemasaran. Seperti para pegawai lain, Marta harus berjuang sendiri untuk memulai karir dari bawah dan perlahan menanjak ke posisi puncak.

4 dari 4 halaman

Calon Pewaris Zara

Calon pewaris Zara dan penunggang kuda handal

Sebagai puteri dari Amancio Ortega, Marta mengaku ayahnya tak pernah memanjakan dirinya dengan harta. Dia bahkan mengaku tak tahu seberapa besar kekayaan sang ayah saat ini.

Dia mengatakan, sang ayah mendidiknya dengan sangat baik. Bahkan ayahnya juga yang meyakinkan bahwa butuh kerja keras untuk bisa mencapai status tertentu di dunia bisnis.

Selain itu, sang ayah juga mendidiknya untuk menciptakan jalan sendiri guna memiliki gaya hidup yang handal dalam berbisnis. Tak heran, jika sang ayah memintanya untuk memulai karir sebagai pelayan di toko Zara.

Marta juga disebut-sebut sebagai calon pewaris kuat bisnis Ortega yang kelak akan memimpin Zara. Banyak kabar yang menyebutkan bahwa Marta juga bekerja sebagai supermodel, meskipun sebenarnya bukan.

Wajah cantik dan lekuk tubuh indahnya bahkan membuat dia didaulat sebagai calon pewaris miliarder tercantik di dunia. Dengan perawakan menawan, Marta juga ternyata merupakan seorang penunggang kuda yang cukup handal.

Dia juga bertemu dengan suaminya di acara balap kuda. Yang jelas, kini dia adalah calon kuat pemilik Zara berikutnya.(Sis/Nrm)