Sukses

Jokowi Resmikan Pabrik Tekstil di Wonogiri

PT Nesia Pan Pasific Clothin merupakan perusahaan hasil Penanaman Modal Asing (PMA) dari Korea Selatan.

Liputan6.com, Wonogiri - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pabrik PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat sore (22/1/2016).

Peresmian pabrik tekstil tersebut merupakan salah satu tindak lanjut dari peluncuran program 'Investasi Menciptakan Lapangan Kerja' tahap pertama yang diluncurkan Presiden Jokowi di Balaraja, Tangerang, 5 Oktober 2015.

Presiden dalam sambutannya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh perusahaan dalam membantu program penciptaan lapangan kerja.

"Saat ini eranya kompetisi, ‎peningkatan dan perluasan industri harus terus kita lakukan supaya daya saing kita juga naik," kata Jokowi di Wonogiri, Jumat (22/1/2016).

 

Mengingat PT Nesia Pan Pasific Clothing merupakan perusahaan hasil Penanaman Modal Asing (PMA) dari Korea Selatan, ia berpesan kepada Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia agar terus meningkatkan investasinya di Indonesia.
‎

"Saya terima kasih sekali, Korea Selatan yang telah naik investasinya 24 persen, sangat besar sekali kenaikannya. Kami harapkan tahun ini terealisasi kenaikannya kembali, seperti PT Nesia ini," tegas Jokowi.

PT Nesia merupakan perusahaan ke-6 dari Grup Pan Pacific, investor asal Korea Selatan, di Indonesia. Grup usaha ini telah memekerjakan tenaga kerja Indonesia sebanyak 14.850 orang, dengan nilai investasi US$ 138 juta, dan berkontribusi sebesar US$ 115 juta per tahun terhadap nilai ekspor nasional.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menjelaskan PT Nesia telah membangun dua dari rencana tujuh pabrik di Wonogiri.

Nilai investasi perusahaan tersebut sebesar US$ 14,5 juta, dengan total rencana tenaga kerja 12.600 orang. Ia menuturkan, perusahaan tersebut akan memproduksi 1,5 juta pakaian dengan nilai ekspor sebesar US$ 10,5 juta per tahun.

"Kami cukup mengapresiasi keberadaan PT Nesia di Wonogiri karena dapat menjadi penggerak pembangunan wilayah melalui penyerapan tenaga kerja maupun multiplier effect mendukung sektor ekonomi lainnya serta mengurangi arus urbanisasi ke kota-kota besar," ujar Franky.

Franky juga mengapresiasi PT Nesia yang telah melakukan perekrutan tenaga kerja dari masyarakat sekitar dan melatih tenaga kerjanya secara mandiri.

PT Nesia telah menjalin kerja sama dengan desa-desa yang ada di sekitar perusahaan dan SMK yang ada di Wonogiri terkait dengan penyediaan SDM siap kerja.

"Upaya penyiapan SDM siap kerja yang dilakukan PT Nesia akan semakin kuat seiring kerja sama yang dibangun antara perusahaan dengan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil di Surakarta. Kerja sama ini merupakan upaya nyata penyediaan tenaga kerja terdidik dan terampil (tingkat operator maupun ahli/penyelia). Kami mendorong kerja sama semacam ini dapat diterapkan lebih luas lagi," tambah Franky.  (Yas/Ahm)