Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda seperti kebanyakan orang Amerika, maka tahun baru ini berarti tagihan kartu kredit hasil berlibur berada di level yang melebihi ekpektasi Anda.
Tidak ada cara lain untuk mengatasinya kecuali segera membayar utang tersebut. Sekarang saatnya mengencangkan ikat pinggang dan membuat rencana pelunasan utang. Satu yang harus Anda ingat, tidak semua utang bisa diperlakukan dengan cara yang sama.
Baca Juga
Beberapa cara pelunasan utang mungkin akan merusak stabilitas keuangan Anda. Berikut tiga langkah mudah untuk melunasi utang kartu kredit seperti dilansir dari CNN Money, Senin (25/1/2015):
1. Pilah bunga kartu kredit
Jangan heran kalau Anda harus membayar utang dengan tagihan bunga nol persen terlebih dulu. Model pembiayaan dengan bunga nol persen sebenarnya sebuah perangkap karena konsumen justru akan membeli barang-barang lebih banyak dan mahal.
Advertisement
Bayarlah utang ini segera. Jangan sampai utang dari bunga nol persen malah menumpuk.
2. Bayar kartu kredit yang bekerja sama dengan toko atau peritel
Anda mungkin memiliki kartu kredit yang menjalin kerja sama dengan peritel besar. Ada diskon 10 hingga 15 persen kalau Anda memakai kartu ini di toko peritel tersebut.
Diskonnya mungkin menggiurkan tapi bunganya belum tentu. Kartu seperti ini juga memiliki batasan kredit yang kecil jadi banyak orang cenderung memaksimalkannya dengan anggapan jumlah utang tidak besar.
Bayangkan kalau Anda memiliki lebih dari satu kartu seperti ini dan semuanya telah mencapai maksimum kredit. Hal itu tentu tidak lebih baik jika memiliki kartu kredit biasa.
3. Bayar kartu kredit dengan jumlah utang terkecil
Secara logika matematika, banyak penasihat keuangan menyarankan Anda membayar utang kartu kredit dengan hutang terbesar terlebih dulu. Tapi ada juga yang berpendapat bayarlah yang terkecil dulu baru yang terbesar.
Metode ini seperti sistem bola salju. Ternyata metode ini memang cenderung membuat orang segera melunasi utangnya segera. Ada motivasi ketika satu masalah cepat selesai, maka ia bisa segera pindah ke masalah berikutnya. (Elsa/Ndw)