Sukses

Ini Dia Perusahaan Paling Ramah Lingkungan di Dunia

Daftar perusahaan paling ramah lingkungan tersebut dikeluarkan dalam perhelatan World Economic Forum di Davos, Swiss.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan media asal Kanada baru saja mengeluarkan daftar perusahaan paling ramah lingkungan. Daftar tersebut dikeluarkan dalam perhelatan World Economic Forum di Davos, Swiss. Dalam laporannya, perusahaan otomotif asal Jerman, BMW, berhasil menanjak ke posisi pertama.

Melansir Forbes, Selasa (26/1/2016), perusahaan tersebut mendapat nilai yang cukup tinggi dalam bidang efisiensi air, penggunaan energi dan juga manajemen limbah yang baik.

Selain itu, BMW juga dinilai sangat baik dalam memenuhi kewajiban perusahaan seperti membayar pajak, melakukan inovasi berkepanjangan dan juga memperlakukan pegawai dengan sangat baik.

Setiap tahun, Corporate Knights melihat beberapa perusahaan besar di dunia dan menentukan mana sekiranya yang bisa dimasukkan ke dalam daftar perusahaan paling ramah lingkungan.

Penilaian ini didasari pada jumlah keuntungan yang didapat, kinerja pegawai, serta pemanfaatan sumber daya yang baik. Perusahaan yang mampu memenuhi penilaian tersebut akan mampu didapuk dan masuk ke dalam daftar yang dibuat.

Perusahaan yang mampu masuk ke dalam Global 100 menunjukkan prestasi yang baik dari beberapa indikator yang dihasilkan. Perusahaan ini terus berusaha untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

"Mereka juga contoh sempurna sebagai perusahaan tempat orang yang ingin selalu bekerja dan perusahaan yang tepat untuk berinvestasi dalam jangka panjang," kata CEO Perusahaan Knights, Toby Heaps.

Tahun ini, 87 persen dari perusahaan dalam daftar ini disediakan `bonus moneter` untuk eksekutif yang memenuhi tujuan keberlanjutan.

Dalam hal sumber daya, Corporate Knights menilai perusahaan berdasarkan penggunaan energi, emisi, penggunaan air, dan limbah yang dihasilkan. Untuk mengevaluasi keberlanjutan keuangan perusahaan, faktor yang masuk penilaian adalah pendapatan, EBITDA, dan rasio kompesasi CEO dengan kompensasi rata-rata karyawan. (Vna/Ndw)

Video Terkini