Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan besar-besaran di dalam manajemen PT Kereta Api Indonesia (persero). Terdapat lima pejabat baru yang menduduki kursi direksi PT KAI.Â
Executive Vice President (EVP) Corporate Communication KAI Agus Komarudin menjelaskan, selaku pemegang saham pengendali, Menteri BUMN Rini Soemarno telah mengeluarkan Surat Keputusan yang ditandatangani pada 25 Januari 2016.
Dalam surat tersebut, terdapat lima direksi PT KAI yang diganti. Dari kelima tersebut, salah satunya adalah Hanggoro Budi Wiryawan yang saat ini ditunjuk untuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Baca Juga
Agus melanjutkan, selain Hanggoro, empat direksi lainnya yang diganti. Alasan penggantian tersebut karena telah habis masa jabatannya. Berbeda dengan beberapa BUMN lain yang masa jabatannya mencapai 5 tahun, di PT KAI masa jabatan seorang direksi hanya satu tahun.
Empat direksi yang habis masa jabatannya tersebut adalah Rono Pradipto yang menjabat sebagai Direktur Sarana, Kurniadi Atmosasmito menjabat sebagai Direktur Keuangan‎, A. Herlianto menduduki posisi Direktur Keselamatan serta Eddi Hariyadhi yang menjabat sebagai Direktur Asset.
Untuk mengisi lima jabatan yang telah ditinggalkan tersebut, Menteri Rini telah menunjuk penggantinya. Mereka ada yang berasal dari dalam manajemen namun juga ada beberapa yang berasal dari luar perusahaan. "Telah ada penggantinya. Tapi belum tahu posisi mereka untuk penempatannya‎," kata Agus kepada Liputan6.com, Selasa (26/1/2016).
Dua orang yang kini menjadi direksi yang berasal dari dalam perusahaan yaitu Budi Noviantoro‎ dan Apriyono W Chrisnanto‎. Sementara tiga lainnya yang berasal dari luar perusahaan adalah Azahari, Didiek Hartantyo, dan Dody Budiawan. Ketiganya berasal dari Kementerian Perhubungan, Bank Mandiri dan PT PLN (Persero). "Untuk penempatan posisinya mungkin dalam minggu ini," tegas Agus. (Yas/Gdn)
Advertisement