Sukses

Bloomberg Vs Trump, Kandidat Capres AS Ini Mana yang lebih Kaya?

Walaupun pencalonan dirinya masih ditentukan oleh berbagai faktor, banyak pihak menilai bahwa keikutsertaannya dapat berdampak besar

Liputan6.com, New York - Mantan walikota New York, Amerika Serikat (AS), Michael Bloomberg berencana untuk ikut meramaikan bursa bakal calon presiden AS. Rencana dari Bloomberg ini tentu saja menuai reaksi dari berbagai kalangan. Pasalnya, sebagai salah satu orang terkaya di AS, Bloomberg bakal bersaing dengan miliarder lainnya yang sebelumnya sudah mencalonkan diri yaitu Donald Trump. 

Walaupun pencalonan dirinya belum final karena ditentukan oleh berbagai faktor, banyak pihak menilai bahwa keikutsertaannya nanti dapat memberi pengaruh besar bagi bursa kandidat presiden AS.

Melansir laman CNBC, Senin (26/1/2016), Bloomberg memiliki harta yang tidak sedikit. Hal ini pun akan menjadi ancaman tersendiri bagi bakal calon lain, khususnya Donald Trump.

Menurut dua firma independen, kekayaan Bloomberg lebih besar 9 kali jika dibandingkan dengan total kekayaan Trump. Lebih dari itu, Bloomberg juga memberikan sinyal untuk tidak main-main dalam pencalonan tersebut. Ia siap untuk mengeluarkan sebagian besar kekayaan untuk menyukseskan kampanye yang digelar.

Menurut daftar Forbes, Michael Bloomberg sukses menggapai peringkat ke enam orang terkaya di AS dengan total kekayaan mencapai US$ 36,5 miliar . Wealth-X, firma riset independen, menghitung kekayaannya di angka US$ 42,1 miliar.

Sementara Donald Trump memiliki total kekayaan yang lebih kontroversial. Forbes menilai bahwa kekayaan Trump di angka US$ 4,5 miliar. Sementara Wealth-X menilai kekayaannya mencapai US$ 4,4 miliar.

Dalam sebuah wawancara, Trump mengungkap bahwa ia akan menyambut niat Bloomberg untuk masuk ke dalam bursa kandidat calon presiden AS.

“Selama beberapa tahun terakhir, Donald Trump telah memanfaatkan dirinya untuk membangun merek yang melekat di masyarakat. Kini ia menggunakan hal tersebut untuk mendukung kapabilitasnya dalam mencalonkan diri sebagai presiden AS. Namun dengan kemungkinan masuknya Bloomberg dalam bursa, Trump harus mau mengakui bahwa miliarder tersebut memang memiliki kekayaan lebih banyak darinya,” tutur presiden Wealth-X, David Friedman.

Selain memiliki kekayaan dengan angka fantastis, Bloomberg juga menunjukkan keinginan untuk menggunakan hartanya sebagai modal pemilu.

Sebelumnya, Bloomberg rela menggelontorkan US$ 265 juta sebagai modal pemilunya untuk menjadi walikota New York. Jumlah dana terbesar yang pernah dikeluarkan oleh calon kandidat politik.

Di sisi lain, Donald Trump justru menunjukkan aksi berkebalikan dengan apa yang Bloomberg lakukan. Pada musim panas kemarin, Trump mengungkap bahwa ia akan mengeluarkan dana mencapai US$ 1 miliar demi biaya kampanyenya. Sementara data menunjukkan bahwa Trump hanya mengeluarkan dana lebih kecil akibat memanfaatkan pemberitaan media yang ada. (Vna/Gdn)