Sukses

Ekonomi China Diramal Pulih 3 Tahun Lagi

Ekonomi China terus mengalami perlambatan.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonomi China saat ini tengah mengalami perlambatan. Dari beberapa tahun lalu selalu mengalami pertumbuhan ‎double digit, kini pertumbuhan ekonomi hanya di kisaran 7 persen.

Perlambatan ekonomi ini secara langsung mempengaruhi perekonomian Indonesia sebab sebagian besar ekspor produk Indonesia ke Negeri Tirai Bambu itu.

Salah satu pengusaha Indonesia Mochtar Riady memperkirakan perlambatan ekonomi China dalam tiga tahun ke depan kembali tumbuh.

Mochtar mengungkapkan, apa yang dialami China saat ini adalah terjadinya over investment. Hal ini terjadi karena dalam 10 tahun terakhir, China diserbu dana-dana asing yang ingin berinvestasi di negaranya.



‎"Dalam empat tahun terakhir dia sudah bangun high speed railways (kereta cepat), pelabuhan besar-besar, semua sudah padat sekarang sehingga mereka itu sedang over investment," paparnya di Hotel Aryaduta, Selasa (26/1/2016).

Selain itu, China saat ini juga tengah membangun industri mereka yang diintegrasikan dengan Teknologi Informasi (IT). Hal ini meniru Amerika Serikat (AS) sebelum kini menjadi negara super power. Dia mencontohkan, chip dalam berbagai produk elektronik kini bisa dibuat di China. Jika di AS ada Microsoft, di Tiongkok ada Huwawei.

"Jadi menurut saya pribadi dalam tiga tahun ke depan semua akan kembali, dan dunia akan kembali pulih, termasuk Indonesia," tegasnya.

Menurut Mochtar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk saat ini lebih baik fokus dalam pembangunan infrastruktur. Karena untuk menatap keseimbangan ekonomi dunia yang baru nantinya, daya saing Indonesia akan ditentukan dengan fasilitas infrastruktur yang tersedia. (Yas/Ndw)

Video Terkini