Sukses

Tunjangan Kinerja PNS Naik, Anggaran Negara Jebol

Realisasi belanja pegawai yang naik 101,5 persen atau melampaui target dalam APBN-P 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan realisasi belanja pegawai yang naik 101,5 persen atau melampaui target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Lonjakan tersebut terjadi karena tunjangan kinerja beberapa Kementerian/Lembaga (K/L) berkisar Rp 1,9 juta-Rp 22 juta.

Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, realisasi anggaran belanja pegawai pada tahun lalu tembus Rp 186,5 triliun atau 101,5 persen dari pagu anggaran di APBN-P yang dialokasikan Rp 183,7 triliun.

"Ada kenaikan tunjangan kinerja beberapa K/L membuat anggaran (belanja pegawai) naik karena dipindahkan dari belanja non K/L menjadi belanja K/L, khususnya belanja pegawai," katanya saat ditemui di Gedung Ditjen Bea Cukai Ahmad Yani, Jakarta, Rabu (27/1/2016).


Lebih jauh ia mengatakan, anggaran belanja barang tercapai 89,5 persen atau sebesar Rp 232,2 triliun di periode yang sama. Sedangkan alokasi anggaran belanja barang di APBN-P 2015 sebesar Rp 259,4 triliun.

Sementara realisasi belanja modal sebesar Rp 209 triliun atau 82,7 persen dari target Rp 252,8 triliun. Dan bantuan sosial (bansos) mencapai Rp 97,5 persen menjadi Rp 97 triliun, dari target Rp 99,6 triliun. Dengan demikian, total realisasi belanja K/L pada 2015 menembus Rp 724,7 triliun atau 91,1 persen dari target Rp 795,5 triliun.

Menurut Bambang, fakta menunjukkan realisasi anggaran belanja modal tahun lalu lebih tinggi dibanding belanja pegawai. Kondisinya berbeda dengan tahun lalu di mana kebalikannya belanja modal di bawah belanja pegawai.

"Artinya kita meningkatkan kuantitas belanja modal. Kita perbaiki kualitas belanja dominan di belanja modal, belanja barang bukan belanja pegawai walaupun naik karena ada kenaikan tunjangan kinerja dan peningkatan jumlah pegawai," terangnya. (Fik/Ndw)