Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) telah memasukkan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) dalam program privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2016. Skemanya melepas saham kepada investor strategis atau menutup maskapai penerbangan yang berusia lebih dari separuh abad itu.
Privatisasi Merpati ini dibahas dalam rapat koordinasi antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Rakor digelar di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
"Rapatnya membahas soal privatisasi Merpati," tegas Jonan yang datang ke kantor Kemenko Bidang Perekonomian sekitar pukul 13.45 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Namun Jonan yang juga Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu belum mau menjelaskan secara lebih rinci mengenai privatisasi Merpati Airlines.
Seperti diketahui, Deputi Kementerian BUMN Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN, Aloysius K Ro mengaku telah membahas privatisasi Merpati di rapat teknis antar pejabat Eselon I Kementerian BUMN dan Kemenko Bidang Perekonomian.
"Opsi strategisnya menjual saham kepada investor. Tapi opsi terakhir jika tidak ada yang berminat maka ditempuh jalan menutup perusahaan. Lebih baik dihentikan, karena sulit dipertahankan," terang Aloysius.
Ia mengaku, sudah ada dua calon investor yang berniat membeli saham Merpati. Kedua investor ini merupakan perusahaan penerbangan asing. "Dua perusahaan itu mungkin bergabung dengan perusahaan jasa keuangan, seperti capital private equity," tandasnya. (Fik/Zul)