Liputan6.com, Jakarta - Email dan layanan pesan pendek (SMS) selama ini telah membuat komunikasi mengenai tempat kerja menjadi lebih mudah dan cepat.
Meski demikian, SMS atau email ternyata dapat menjadi biang masalah atau membuat situasi di kantor semakin buruk.
Memang benar, percakapan melalui gawai atau perangkat elektronik lain terasa nyaman dan cepat. Tapi terdapat beberapa topik dan situasi yang mengharuskan pembicaraan melalui telepon atau obrolan tatap muka.
Dengan begitu, sebaiknya Anda mengenali berbagai percakapan yang harus dilakukan secara langsung. Berikut empat percakapan yang berkaitan dengan tempat kerja dan tidak boleh dilakukan melalui pesan pendek atau email seperti dilansir dari Career Advice, Jumat (29/1/2016):
1. Memberikan kritik pada rekan kerja
Jika Anda memiliki masalah dengan rekan kerja lain, maka bicarakan langsung dengan yang bersangkutan. Itu satu-satunya cara terbaik untuk membuat rekan kerja paham dan mengubah sikapnya segera.
Memberi kritik tanpa salah paham sebaiknya dilakukan sercara tatap muka. Bahkan memberikan pujian atau ucapan selamat juga harus dilakukan secara langsung tanpa menggunakan bantuan media elektronik.
2. Masalah dengan rekan kerja
Saat memiliki masalah dengan rekan kerja, Anda harus membicarakan secara langsung pada yang bersangkutan atau dengan atasan. Mengirim email atau pesan pendek soal masalah yang Anda alami hanya akan menciptakan gosip di antara yang lain.
Selain itu, jangan pernah mengirim email atau pesan pendek saat Anda berada dalam konflik dengan rekan kerja dan sedang merasa emosi. Akan sangat sulit menyampaikan persoalan secara jernih melalui tulisan tanpa menunjukkan emosi.
3. Pemecatan atau pengunduran diri
Pemecatan, pengunduran diri, dan berbagai pengumuman pergantian pegawai harus dilakukan secara langsung dengan media tatap muka pada orang yang terlibat. Jika Anda seorang pegawai, jangan pernah mengundurkan diri melalui email atau SMS sebelum membicarakannya langsung dengan atasan.
Sementara para atasan dituntut untuk tidak memecat atau berkomunikasi secara negatif melalui pesan pendek atau email.
4. Minta naik jabatan
Diskusi mengenai kinerja khususnya dalam konteks meminta kenaikan jabatan sebaiknya dilakukan secara tatap muka. Bahkan dalam topik ini, Anda dianjurkan untuk tidak bercakap-cakap melalui sambungan telepon.
Anda juga disarankan untuk membahas terlebih dulu pencapaian dan jenjang karir Anda pada atasan. Setelah melakukan kontak personal dengan atasan, barulah percakapan selanjutnya mengenai posisi yang diinginkan dapat dilakukan melalui pesan pendek atau email.(Sis/Nrm)