Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan proyek kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) berjalan dengan baik, sehingga diperkirakan dapat selesai tepat waktu pada 2019.
Direktur PLN Sofyan Basyir mengatakan, ‎PLN sudah melakukan perjanjian jual beli tenaga listrik (Power Purchase Agreement/PPA)‎ untuk total kapasitas pembangkit 17 ribu Mega Watt (MW) pada 2015.
Kapasitas pembangkit itu terdiri dari 13 ribu MW pembangkit baru dan 4 ribu MW pembangkit dari program kelistrikan sebelumnya yaitu Fast Track Program (FTP) I dan II. dengan masing-masing kapasitas pembangkit sekitar 600 hinga 1000 MW, diperkirakan dapat selesai 48-50 bulan.
Advertisement
"Perkembangan perjalanan program 35 Ribu MW, berjalan dengan baik. Sampai akhir 2015 kami tandatangani PPA 17 ribu MW," kata Sofyan, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Baca Juga
Sofyan menambahkan, PLN menargetkan penandatanganan PPA dengan total kapasitas pembangkit 12 ribu MW pada 2016. Kapasitas pembangkit itu dengan kelas pembangkit menengah dan kecil, penyelesaian pembangunannya diperkirakan memakan waktu ‎3 tahun.
"Tahun ini 12 ribu MW untuk pembangkit kelas menengah dan kecil. Program tahun kedua menengah dan kecil kami selesaikan 3 tahun," tutur Sofyan.
Sofyan menuturkan, PLN menargetkan menandatangani PPA, kapasitas yang tersisa pada 2017. Listrik tersebut rencananya diproduksi dari pembangkit dengan kapasitas kecil, pembangunannya dapat rampung dalam 2 tahun. Dengan begitu target penambahan listrik 35 ribu MW dapat tercapai dalam lima tahun.
"Lainnya, program kecil gas engine, dua tahun selesai, sehingga 2019 program bisa diselesaikan dengan baik," ujar dia. (Pew/Ahm)