Liputan6.com, Jakarta - PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) menargetkan pertumbuhan minimal 40 persen pada 2016 dari perolehan sepanjang 2015 sebesar Rp 2,4 Triliun.
Pada tahun lalu, perseroan membukukan Minimum Modal Berbasis Resiko (MMBR ) sebesar 213,72 persen, dengan perolehan laba Rp 409 miliar.
Dengan kekuatan modal, manajemen, dan infrastruktur dari penggabungan perusahaan, serta dengan jumlah nasabah BRI sebesar 52 juta nasabah, manajemen sangat optimistis pencapaian target akan dapat dicapai.
Advertisement
"Kami optimistis melalui optimalisasi penetrasi asuransi mikro, sebagaimana bisnis mikro yang telah menjadi core dari bisnis di Bank Rakyat Indonesia, kami dapat mencapainya," jelas Direktur Utama Asuransi Bringin Life Nandi H Hamaki di Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Upaya mencapai target, perseroan berencana ke depan akan lebih konsentrasi di unit usaha asuransi mikro, termasuk di unit syariahnya.
Selain menyasar kepada nasabah umum, dengan kekuatan jaringan nasabah di BRI, tentunya akan semakin mudah menggarap pasar.
Baca Juga
Sejak 29 Desember 2015, PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera dilebur ke dalam unit usaha BRI, setelah selama ini berada di bawah naungan Dana Pensiun BRI.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, akuisisi yang dilakukan BRI kepada Bringin Life, merupakan satu langkah bisnis yang diharapkan bertumbuh secara anorganik, guna mencapai milestone perseroan pada 2016 terutama untuk pelayanan jasa keuangan yang terintegrasi.
Melalui akuisisi ini, BRI menargetkan PT Asuransi Jiwa Bringin Sejahtera akan menjadi asuransi jiwa terbesar di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
Dia mengatakan, Informasi Teknologi (IT) juga harus segera dibangun melalui konsep pengembangan proses bisnis model, dengan menggunakan teknologi yang hampir sama seperti di perbankan.
"Sebagai contoh, untuk mempercepat penerbitan polis bagi nasabah baru, melalui sistim IT yang bagus tentunya dapat mempermudah administrasi dan memperpendek atau menghemat waktu, sehingga pemegang polis lebih nyaman, mudah dan lebih cepat dilayani. Tentunya dengan menggandeng teknologi yang sudah ada di BRI dan membangun sistim teknologi yang baru untuk Asuransi Bringin Life”, kata dia.
Karena sejak 2016, Bringin Life sudah menjadi bagian dari unit bisnis BRI, kegiatan Sales Kick Off 2016 Bringin Life, yang diikuti 221 orang peserta, dinilai harus berdampak signifikan dengan kinerja perseroan, yang pastinya juga akan berpengaruh langsung terhadap kinerja BRI secara Group.
Sales Kick Off Bringin Life, adalah kegiatan rutin setiap tahun dan merupakan salah satu kegiatan yang dapat menunjang pertumbuhan unit bisnis dan usaha perseroan, di mana para sales yang merupakan ujung tombak perusahaan, mendapat transformasi informasi secara langsung, baik transformasi di bidang teknologi, bisnis model dan pengalaman, yang merupakan prasyarat yang telah terpenuhi dengan memanfaatkan jaringan Bank Rakyat Indonesia.(Nrm/Ahm)