Sukses

Wapres JK Janji Jaga Inflasi di Titik Rendah

Inflasi Januari bisa berada di angka 0,51 persen karena adanya penurunan harga makanan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi Januari 2016 sebesar 0,51 persen. Angka itu merupakan inflasi terendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berjanji pemerintah akan terus menjaga kenaikan inflasi agar tidak berlebihan.

"Nanti kita jaga. Tentu harus di jaga bulan-bulan berikutnya," kata JK di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (1/2/2016).

Meski BPS mengatakan inflasi pada Januari termasuk rendah, JK menuturkan angka itu bukanlah yang terendah.

Menurut JK, inflasi Januari bisa berada di angka 0,51 persen karena adanya penurunan harga makanan. "Ini karena harga makanan turun beberapa," tambah dia.

Sebelumnya, Kepala BPS Suryamin mengatakan kenaikan harga pada kelompok bahan makanan seperti daging ayam ras dan beras mempengaruhi laju inflasi pada Januari 2016 sebesar 0,51 persen.

"Kelompok bahan makanan yang mengalami kenaikan harga adalah daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, beras dan daging sapi," kata Suryamin.

Dia menjelaskan dengan kenaikan harga tersebut, kelompok bahan makanan menjadi komponen pembentuk inflasi tertinggi pada Januari yaitu 2,2 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,53 persen.

Selain itu, kelompok lain yang ikut mengalami inflasi adalah makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,51 persen, kelompok kesehatan 0,36 persen, kelompok sandang 0,26 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,15 persen.

Sementara, satu-satunya kelompok yang menyumbang deflasi pada Januari adalah transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yaitu 1,11 persen karena turunnya tarif angkutan udara sebagai dampak dari rendahnya harga bahan bakar minyak.

Dengan inflasi Januari 2016 tercatat 0,51 persen, maka inflasi tahun kalender 0,51 persen dan inflasi tahunan (yoy) 4,14 persen. Sedangkan, inflasi komponen inti pada Januari 0,29 persen dan inflasi inti tahunan (yoy) 3,62 persen. (Silvanus/Nrm)