Sukses

4 Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari di Usia 50

Berikut lima kesalahan keuangan yang harus dihindari pada umur 50-an.

Liputan6.com, Jakarta - Jika kamu sudah berusia 50 tahun, ini adalah saatnya untuk mengencangkan ikat pinggang. Jangan pula melakukan kesalahan finansial karena usia 50 tahun sudah sangat dekat dengan masa pensiun yang artinya kehilangan penghasilan tetap.

Nah, agar kamu waspada menghadapi masa pengujung karir, berikut ini 5 kesalahan finansial yang harus kamu hindari di umur 50an seperti dikutip dari www.cekaja.com, Jumat (5/2/2016):

Tidak melunasi utang terbesar

Ini adalah waktunya untuk melunasi dua hal: kredit rumah dan kredit kendaraan. Begitu juga dengan beban keuangan besar lainnya. Sebab, dua hal ini, kredit rumah dan kendaraan, biasanya jadi pengeluaran rumah tangga terbesar. Jika tidak dilunasi, hal ini akan menjadi beban bagi mereka yang hidup dengan penghasilan tetap seperti karyawan swasta atau pegawai negeri.

(Baca juga: Waspada, Ini 4 Hal Terkait Uang yang Bisa Bikin Kamu Salah Tingkah Hingga Malu)

Tidak membeli asuransi jangka panjang

Pastikan lebih dulu properti, kendaraan dan aset berharga lain telah dilindungi asuransi. Begitu juga dengan pasangan dan anak. Lindungi mereka dengan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang layak. Jangan pula membeli asuransi dengan perlindungan jangka panjang.

Asuransi jenis ini memang mahal harganya, namun akan melindungi uangmu dalam jangka panjang juga. Jangan pertaruhkan tabungamu untuk risiko yang bisa datang kapan saja.

Mengambil utang baru

Kita semua berharap agar ketika berada di usia 50 tahun terbebas dari pikiran mengenai utang dan beban finansial lain. Karena hanya dalam beberapa tahun lagi, orang akan masuk masa pensiun yang artinya kehilangan penghasilan tetap. Jangan tambah lagi utang baru seperti membeli rumah atau kendaraan baru jika tidak memasukkan hal ini dalam perencanaan keuangan pensiunmu.

(Baca juga: 5 Ide Bisnis Buat Ibu Rumah Tangga untuk Hasilkan Uang Tambahan)

Tidak melakukan rebalancing aset

Di usia 50 tahun, kamu sudah mendekati masa pensiun. Salah satu langkah penting yang wajib dilakukan adalah melakukan rebalancing aset. Pengertian rebalancing adalah melakukan penyesuaian persentase portofolio agar sesuai dengan tujuan investasi.

Segera pindahkan aset investasi pada instrumen yang lebih konservatif namun minim risiko. Contohnya seperti mengurangi alokasi saham dari 70 persen menjadi hanya 50 persen dan sisanya disimpan dalam bentuk tunai dan surat utang. (Ahm/Nrm)