Liputan6.com, Jakarta - CEO salah satu bank terkemuka dunia, Credit Suisse berencana memotong bonus yang diterimanya setelah perusahaan mengalami kerugian cukup besar terkait pajak.
Melansir laman CNBC, Kamis (11/2/2016), CEO Tidjane Thiam mengaku telah mencoba berbicara pada jajaran komisaris terkait niat yang ingin dilakukannya ini.
Pemotongan bonus ini dikatakan bertujuan mengurangi beban perusahaan. Jumlah kerugian yang dialami Credit Suisse cukup besar hampir menyamai yang pernah perusahaan tersebut alami pada 2008.
Advertisement
“Kami semua telah berkorban cukup besar untuk perusahaan. Saya tidak bisa hanya meminta pengorbanan dari orang lain sementara saya sendiri tidak melakukan hal yang sama,” ungkap Thiam.
Kamis pekan lalu, Bank asal Swiss ini mengungkap kerugian akibat pajak sebesar US$ 2,38 miliar dalam kuartal keempat. Nilainya pun bertambah menjadi US$ 2,94 miliar. Ini jumlah yang sama dengan yang terjadi pada 2008.
Tidjane Thiam diangkat sebagai CEO dari Credit Suisse pada bulan Juli 2015 meggantikan Brady Dougan. Sejak pengangkatannya, pria ini telah mengeluarkan beberapa strategi untuk memperkecil investasi dan memotong anggaran.
Selain memutuskan untuk memotong bonus yang ia dapat, Thiam juga mendapat penjelasan dari jajaran komisaris bahwa pekerjaan yang sudah ia lakukan selama ini mendapat penilaian yang baik dari pegawai. (vna/nrm)