Liputan6.com, Jakarta - Emas berjangka naik pada perdagangan Selasa. Turunnya harga minyak dunia dan tajamnya kerugian yang dialami cadangan AS membuat logam mulia ini punya cukup momentum untuk memperpanjang kenaikan pada 5 sesi berturut-turut.
Emas untuk pengiriman April naik 70 sen atau kurang dari 0,1 persen untuk menetap pada level US$ 1.1986 per ounce, membuat keuntungan pada 5 sesi menjadi lebih dari 6 persen. Harga tersebut adalah harga tertinggi dari kontrak yang paling aktif sejak Juni 2015.
Logam kuning ini menghabiskan banyak perdagangan sesi rendah setelah harga naik 3,5 persen pada hari Senin. Dalam perdagangan elektronik setelah Selasa, emas berjangka bergerak lebih rendah lagi.
Advertisement
Â
Baca Juga
" 'Emas naik, saham turun' menjadi tema nyata untuk 2016," kata Adrian Ash, kepala penelitian di BullionVault dilansir dari Marketwatch, Rabu (10/2/2016).
"Ini mengatakan bahwa emas telah mencapai titik tinggi yang baru dan saham titik rendah yang baru dengan China yang menutup tahun baru," katanya.
"Kepanikan pada ekuitas adalah tentang pertumbuhan China," tuturnya.
Di antara logam-logam lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 2,3 sen atau US$ 0,2 untuk menetap pada level US$ 15,44 per punce. Tembaga kelas tinggi untuk pengiriman Maret turun 5,1 sen atau 2,4 persen ke level US$ 2,04 pon.
Kemudian platinum untuk pengiriman April naik US$ 10,70 atau 1,2 persen ke level US$ 939,4 per ounce dan paladium untuk pengiriman Maret berada di level US$ 516,85 per ounce atau turun 0,2 persen. (Zul/Nrm)