Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) mengelu-elukan Indonesia di depan sekitar 1.200 partisipan dari 40 negara dalam acara Bali Clean Energy Forum yang berlangsung di Nusa Dua, Bali.
JK menyebut negara ini begitu kaya karena dianugerahi sumber energi alternatif melimpah. Tapi Indonesia membutuhkan teknologi dalam pengelolaan dan pengembangannya.
"Banyak negara sumber energi kurang, tapi punya teknologinya. Indonesia beruntung punya sumber energi terbarukan yang lengkap, banyak gunung merapi untuk panas bumi, air dan angin yang banyak, selain minyak dan gas bumi," jelas JK di Bali, Kamis (11/2/2016).
Hanya saja, menurut JK, Indonesia membutuhkan teknologi dan efisiensi dalam proses pengembangan energi terbarukan yang dikenal cukup mahal.
Baca Juga
Padahal negara ini menargetkan penggunaan energi terbarukan naik menjadi 23 persen pada 2025. Inilah tuntutan Indonesia dan negara lain untuk energi terbarukan seiring dinamika kondisi dunia. Â
Advertisement
Baca Juga
JK menambahkan, kemajuan setelah revolusi industri pada awal abad 20 ditandai dengan penggunaan cerobong asap di Amerika Serikat (AS), Jerman, Prancis, dan lainnya. Namun kini berubah penggunaan energi harus bersahabat dengan alam, atau berarti energi bersih.
"Sekarang kalau pakai cerobong asap lagi bisa dianggap kriminal karena kondisi dunia berubah, dulu pembangkit listrik di Indonesia dimulai dari tenaga diesel, BBM, batu bara, sampai geothermal, hydro, dan sebagainya," tandas JK. (Fik/Nrm)