Liputan6.com, Jakarta - Perlambatan ekonomi China berpotensi menyeret perbankan besar di Singapura dalam lingkaran krisis. Ancaman tersebut dipaparkan miliarder Swiss, Felix Zulauf. Ia memperingatkan berupa penarikan modal (capital outflow) secara agresif dari nasabah atau investor.
Menanggapi prediksi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution belum punya gambaran atau potret jelas tentang krisis perbankan di Singapura maupun dampaknya bagi ekonomi Indonesia.
"Seperti apa dulu banknya. Kami tidak tahu (keadaan) persisnya di sana, masa kami bisa tahu dampaknya ke sini seperti apa," ucap Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Advertisement
Darmin juga masih pelit bicara mengenai apakah ada peluang bagi Indonesia untuk mengambil langkah akuisisi atau penyuntikan modal kepada bank-bank Singapura.Â
Baca Juga
"Ya makanya, saya belum tahu persisnya seperti apa. Boleh saja dibilang krisis, tapi seperti apa dan bagaimana kita belum tahu," ujar dia.
Mengutip laman Chanel News Asia, Felix Zulauf memperingatkan soal krisis bank di Singapura. Kejutan ekonomi China dapat membawa krisis perbankan di Singapura, seiring arus modal keluar besar. Sejumlah bank besar di Singapura pun memiliki penyaluran pinjaman yang signifikan ke China.
Namun analis mengatakan risiko kredit itu dapat diatasi dalam dua cara. Pertama, mayoritas pinjaman ke Hong Kong, sedangkan penyaluran pinjaman China didominasi untuk perdagangan dan keuangan.
"Ini adalah jangka pendek, dan pinjaman konservatif lebih aman dan sebagian besar didukung oleh sistem bank China," kata Analis Fitch Ratings, Ng Wee Siang.
Kedua, industri perbankan Singapura diatur ketat dengan kebutuhan modal lebih ketat. "Selain itu, bank membuat keuntungan sehat memberikan lapisan lain sebagai 'bantal'," kata Ng.
Sementara itu, Jack Wang, analis Raffles Investment mengatakan, prediksi Zulauf terhadap krisis bank di Singapura tidak berdasar. Hal itu mengingat penyaluran pinjaman ke China relatif kecil. Selain itu, industri bank di Singapura dan bank sentral relatif disiplin. (Fik/Ahm)