Liputan6.com, Jakarta - Indonesia terancam serbuan produk impor unggas dan hortikultura dari Amerika Serikat (AS) dan Selandia Baru. Ini terkait gugatan yang dilayangkan kedua negara itu ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bustanul Arifin mengungkapkan, saat ini Indonesia sedang diperkarakan Selandia Baru dan Amerika Serikat (AS) terkait diskriminasi impor unggas dan hortikultura.
"Indonesia sedang diperkarakan oleh Selandia Baru dan AS terkait produk unggas atau ternak dan hortikultura di dispute settlement WTO," kata dia di Jakarta, Senin (22/2/2016).
Baca Juga
Bustanul khawatir, jika kedua negara itu ternyata dimenangkan WTO, dipastikan produk unggas dan hortikultura kian membanjir masuk ke dalam negeri dengan harga murah.
Advertisement
Baca Juga
Di Amerika, gugatan yang dilayangkan berkaitan dengan impor daging ayam. Sedangkan di Selandia Baru, gugatan berkaitan dengan impor kiwi.
"Kalau kita kalah, bahwa WTO menghukum Indonesia suruh membuka impor paha ayam mati, dua-duanya besar kecil dan kita impor ayam," dia menegaskan.
Dia bilang, selain kedua negara tersebut, potensi impor semakin karena ada 11 negara lain yang tengah mengantre untuk menggugat Indonesia.
"Konon AS sudah yakin akan menang. Tapi yang maju Selandia Baru yang diperkarakan impor kiwi hortikultura. 11 negara lain menunggu, begitu dihukum lainnya masuk," tandas dia.(Amd/Nrm)
  Â