Sukses

Menperin: Industrialisasi di Luar Jawa Terus Menggeliat

Ke depan, Kemenperin akan terus melakukan pemerataan dan penyebaran industri ke seluruh wilayah Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Sumbangan industri pengolahan non-migas terhadap ekonomi nasional terus mengalami peningkatan. Pada PDB 2014 industri ini berkontribusi sebesar 17,89 persen dan mengalami peningkatan menjadi 18,18 persen pada 2015.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, industrialisasi di luar Jawa terus menggeliat. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat kontribusi industri pengolahan di luar Jawa sebesar 29,27 persen pada 2014 dan setahun berikutnya menembus angka 30,75 persen. Hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah di daerah.

"Pemda baik provinsi dan kabupaten sangat berperan dalam mengembangkan industri. Saya tegaskan jika gubernur dan bupati temui masalah, hubungi saya.Kemenperin siap bersinergi dan memfasilitasi industrialisasi di daerah," ujarnya dalam keterangan tertulis diJakarta, Kamis (25/2/2016).

Dia menjelaskan, data BPS yang diolah Kemenperin menunjukkan pergeseran kontribusi industri di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Sumbangan industri Pulau Jawa terhadap PDB sebesar 58,51 persen pada 2014 dan menyusut sedikit menjadi 58,29 persen pada 2015. Sedangkan Bali dan Nusa Tenggara memberi kontribusi yang terus bertambah. Dari 2,5 persen di 2014 menjadi 3,06 persen setahun kemudian.

Ke depan, Kemenperin akan terus melakukan pemerataan dan penyebaran industri ke seluruh wilayah Indonesia. "Diharapkan, kontribusi wilayah di luar Pulau Jawa dalam sumbangannya terhadap nilai tambah sektor industri nonmigas akan terus ditingkatkan dari 30,75 persen pada 2015 menjadi sekitar 40 persen pada 2035," kata Saleh.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Imam Haryono mengatakan, telah ditetapkan kawasan industri di Pulau Jawa yaitu Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik.

"JIIPE dijadikan acuan dalam pembangunan kawasan industri prioritas di luar Jawa," ungkapnya.

Terkait dengan Sentra Industri Kecil dan Menengah, saat ini Direktorat Pengembangan Wilayah Industri III sedang memfasilitasi pembangunan Sentra IKM di Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Kupang, dan Sikka. Selain itu Kemenperin juga membantu fasilitasi penyusunan rencana pembangunan sentra IKM di Bangkalan, Pamekasan dan Kabupaten Majalengka. (Dny/Gdn)