Liputan6.com, Jakarta - Kalau dulu, kota dengan banyak miliarder adalah New York, Amerika Serikat. Nah, sekarang posisi itu telah digeser oleh Beijing, Tiongkok.
Menurut studi dari perusahaan asal Shanghai, Hurun, para kaum elite di Tiongkok terus bertambah banyak meskipun kondisi pasar global tengah lesu.
Rupert Hoogewerf, pendiri Hurun, mengatakan, ledakan orang kaya itu terjadi karena regulasi pasar di sana berubah dan membuat perusahaan yang ingin mencatatkan sahamnya di publik menjadi lebih mudah.
Seperti ditulis USA Today, Jumat (26/02/2016), Hurun memakai metode perhitungan berdasarkan data harga saham dari awal tahun lalu hingga 15 Januari 2016. Hitungan ini juga memasukkan angka ketika harga saham di Tiongkok jatuh 40 persen beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Orang terkaya Tiongkok, Wang Jianin, saat ini berada di urutan 21 dalam skala dunia. Posisinya sedikit di bawah pemilik Wal-Mart dan pendiri Ikea.
Orang kaya lainnya dari negeri tirai bambu adalah Jack Ma (pendiri Alibaba), bos Xiaomi, dan pendiri mesin pencari situs, Baidu.
Menurut Hoogewerf, Tiongkok punya porsi lebih banyak miliarder yang bukan berasal dari keluarga kaya, dibandingkan Amerika Serikat.
"Orang akan melihat Tiongkok dengan pandangan sama ketika mereka melihat Silicon Valley di 1990an," katanya. (Elsa/Ndw)