Sukses

Daftar Tol yang Sedang Dibangun di Jabodetabek

Beberapa proyek tol di Jabodetabek tengah dikembangkan perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa proyek tol di Jabodetabek tengah dikembangkan perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejumlah priyek sudah masuk dalam tahap konstruksi, sementara lainnya masih dalam tahap pembebasan lahan.

Dari data yang didapat Liputan6.com dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), ada sekitar 10 ruas tol yang bakal dibangun di Jabodetabek itu. Total panjangnya mencapai 232,9 kilometer (km).

Ke-10 ruas tol tersebut antara lain:

Pertama, tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,19 km dengan biaya investasi sekitar Rp 3,5 triliun, Ruas tol tersebut kini masuk dalam tahap kesiapan lahan. Tol ini ditargetkan akan beroperasi secara keseluruhan pada 2019.

Kedua adalah tol Kunciran-Serpong yang akan tersambung langsung dengan tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran. Tol sepanjang 11,19 km ini menelan biaya investasi hingga Rp 2,6 triliun.

Tol ini belum masuk tahap konstruksi karena masih menunggu kesiapan lahan. Targetnya, tol ini bisa dilintasi kendaraan pada 2015.

Ketiga adalah tol Serpong-Cinere sepanjang 10,14 km yang terdiri dari 2 seksi. Tol senilai Rp 2,219 km ini pun tengah menunggu kesiapan lahan hingga kemudian masuk tahap konstruksi. 2 tahun yang akan datang ditargetkan tol ini bisa fungsional.

Keempat adalah Cinere-Jagorawi sepanjang 14,6 km yang terdiri dari 3 seksi. Tol senilai Rp 2,6 triliun ini sudah 42 persen tersambung. Di 2012 lalu, seksi 1 dan seksi 3 sudah beroperasi. Sementara seluruhnya ditargetkan akan kelar pada 2018.

Kelima adalah tol yang menghubungkan Cimanggis-Cibitung. sepanjang 25,3 km. Perkembangan konstruksi dari tol senilai Rp 4,5 triliun ini baru mencapai 0,85 persen. Seluruhnya tol ini akan tersambung pada 2019.

Keenam adalah Cibitung-Cilincing yang membentang sepanjang 34 km dan terdiri dari 4 seksi. Tol yang menelan investasi sampai Rp 4,2 triliun ini tengah menunggu kesiapan lahan dan akan beroperasi pada 2019.

Ketujuh adalah Depok-Antasari yang ditargetkan bakal beroperasi pada 2019. Tol sepanjang 21,5 km ini baru selesai sekitar 6,34 persen.

Kedelapan adalah Bekasi-Cawang-Kampung Melayu yang tengah masuk dalam tahap konstruksi. Tol yang mayoritas dibangun melayang ini menelan investasi sekitar Rp 7,2 triliun. Ditargetkan tol yang baru rampung 12,623 persen ini bisa beroperasi pada 2019.

Kesembilan adalah tol Bogor Ring Road sepanjang 11 km dan terbagi dari 3 seksi. Seksi 1 dan 2 A telah beroperasi. Tol ini ditargetkan seluruhnya akan tersambung pada 2019.

Kesepuluh adalah proyek 6 ruas tol dalam kota Jakarta. Tol dengan total panjang 69,77 km ini masih menunggu kesiapan lahan dan ditargetkan akan selesai pada 2021.

Sekitar 6 ruas tersebut akan menyambungkan titik Selatan dan Utara Jakarta melalui tol yang dibangun melayang.

6 ruas tol tersebut mencakup Semanan-Sunter (20,23 km), Sunter-Pulogebang (9,44 km), Duripulo-Kampung Melayu (12,65 km), Kemayoran-Kampung Melayu (9,60 km), Ulujami-Tanah Abang 8,7 km, Pasar Minggu-Casablanca (9,16 km). (Zul/Ndw)