Sukses

59 Proyek Investasi Segera Beroperasi Tahun Ini

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah mengawal 200 proyek investasi yang telah berlangsung sejak 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah mengawal 200 proyek investasi yang telah berlangsung sejak 2015. Total investasi dari 200 proyek tersebut mencapai Rp 512,6 triliun.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, dari 200 proyek tersebut, yang telah terealisasi tercatat sebanyak 59 proyek telah selesai konstruksi dan siap memulai kegiatan produksinya di tahun ini. Total investasinya mencapai Rp 108 triliun.

"Sebagian besar berada di luar Jawa sebesar 33 proyek dan di Pulau Jawa sebanyak 26 proyek," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/3/2016).

 

Franky menjelaskan, proyek investasi di luar Jawa tersebar di Sumatera Utara 9 proyek, Bali 5 proyek, Sumatera Selasa dan Riau masing-masing 3 proyek. Selain itu, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Barat masing-masing 2 proyek. Serta Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Sulawesi Tengah, dan Papua masing-masing 2 proyek.

Dari 59 proyek tersebut, lanjut dia, 11 proyek bergerak di sektor makanan, 9 proyek di industri kimia dan farmasi, 7 proyek hotel dan restoran, 5 proyek masing-masing di pembangkit listrik, karet, logam dan mesin. Sedangkan sisanya di sektor tekstil dan kertas.

"Dari 59 itu, 12 di antaranya investasinya Singapura, 9 dari Jepang, sisanya Korea Selatan, Malaysia, China dan Belanda," jelasnya.

Sedangkan dari sisi substitusi impor dan potensi ekspor, 59 proyek tersebut diproyeksikan akan menyumbang ekspor senilai US$ 7,1 miliar. Sedangkan substitusi impor mencapai US$ 453 juta.

"Penyerapan tenaga kerjanya akan mencapai 14.679 tenaga kerja Indonesia, di mana 8.539 tenaga kerja di Jawa dan 6.140 tenaga kerja di luar Jawa," tandasnya.