Liputan6.com, Jakarta - Setelah terus mendapat tekanan pada 2014 dan 2015, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dapat bekerja dengan tenang sehingga dampaknya terhadap perekonomian Indonesia diprediksi semakin cerah di tahun Monyet Api. Keajaiban tersebut bisa terwujud karena unsur feng shui yang dibawa Presiden Jokowi pada 2016.
Pakar Feng Shui, Mauro Rahardjo menganalisis peruntungan Jokowi di tahun Monyet Api dalam mengelola perekonomian Indonesia. Dijelaskannya, Mantan Walikota Solo ini bershio sapi berdasarkan tanggal kelahirannya 26 Juni 1961. Jokowi lahir pada pukul 09.00 WIB.
"Jokowi beruntung sekali dari tukang mebel jadi Presiden. Ini karena ada kombinasi semua warna ada dalam unsur yang dimilikinya tanah, logam, kayu, cuma warna air (putih) yang tidak dimiliki," ujarnya diJakarta, Rabu (2/3/2016).
Baca Juga
Mauro menjelaskan, tahun lalu merupakan tahun Kambing Kayu, yang merupakan musuh sapi, shio dari Jokowi. Hal ini mengakibatkan peruntungan Jokowi di 2015 tidak terlalu bagus meskipun ada kekhawatiran Eks Gubernur DKI Jakarta itu bakal lengser karena serangan dari partai oposisi.
"Jadi ekonomi tidak bagus-bagus sekali di 2015. Tapi di tahun ini musim dingin membawa unsur air yang artinya aliran uang sehingga diperkirakan Jokowi punya hoki hebat di 2016 dan ekonomi Indonesia diyakini baik 100 persen," terangnya.
Namun dalam analisis feng shui, Mauro justru khawatir dengan Kabinet Kerja Jokowi-JK di 2018. Tahun 2018 merupakan tahun Anjing Tanah yang mempunyai daya serap air luar biasa hebat. Air yang dimaksud di sini adalah aliran uang, atau bidang usaha finansial dan perbankan.
"Jadi ada blokir, kalau air mengalir kan bagus, tapi terhalang oleh tanah yang menghisapnya sehingga aliran uang tidak lancar. Saya duga terkait kekhawatiran 2019, di mana gonjang ganjing justru mungkin terjadi di akhir masa jabatan Jokowi. Kalau aliran terhenti, maka uang, finansial dan perbankan suram," tandas Mauro. (Fik/Gdn)