Liputan6.com, Jakarta - Pengembang swasta mengharapkan komitmen terkait seluruh persyaratan proyek listrik 35 ribu mega watt (MW). Hal itu sesuai dengan berita acara yang disepakati oleh perwakilan PLN dan pengembang swasta.
Dengan kesepakatan itu diharapkan tidak ada alasan bagi PLN untuk mempersulit dan menunda kontrak dengan harga beli yang sudah diatur dalam peraturan berlaku agar pembangunan pembangkit listrik untuk kepentingan nasional dapat segera direalisasikan.
Sebelum pertemuan antara pengembang swasta, kementerian ESDM dan PLN telah menyepakati dan menuntaskan seluruh persyaratan (teknis, legal dan finansial) untuk memastikan target penyelesaian keuangan dan proyek sesuai tepat waktu.
Advertisement
Pengembang swasta siap merealisasikan program 35.000 MW untuk Indonesia. PLN pun siap melaksanakan kesepakatan tersebut, dan berkomitmen untuk melaksanakan perjanjian jual beli tenaga listrik dengan pengembang listrik swasta sesuai aturan berlaku.
Baca Juga
Salah satu pengembang proyek listrik 35.000 MW khususnya Energi Baru Terbarukan menyambut baik kesepakatan yang telah dicapai oleh PLN dan pengembang. Hal ini memang merupakan masalah utama yang jadi kendala dalam pengerjaan proyek listrik.
"Kami menyambut baik kesepakatan yang disusun oleh kementerian ESDM, pihak PLN, dengan pengembang. Selama ini pengembang khususnya pengembang PLTM memang mengalami kesulitan dalam kesepakatan jual beli tenaga listrik dengan PLN. Akan tetapi ke depannya, kita harus optimis bisa mewujudkan mega proyek ini bersama untuk kemajuan Indonesia," ujar Yogi Adhi Satria, Direktur PT Klaai Dendan Lestari, salah satu perusahaan pengembang PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro) di Indonesia seperti dikutip dari keterangan diterbitkan, Sabtu (5/3/2016).
Sekjen Asosiasi Pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Air (APPLTA), M. Assegaf, berharap seluruh kesepakatan ini bisa memberikan pemerataan listrik di Indonesia.
"Kami berharap kesepakatan ini dapat betul- betul terlaksana. Karena, selama ini pengembang banyak dihadapkan dengan masalah teknis di lapangan seperti akuisisi lahan, sampai kesepakatan kontrak harga beli dengan PLN yang sebetulnya sudah ada dalam peraturan yang berlaku," ujar Assegaf.
Semua elemen masyarakat harus mendukung karena pembangkit listrik yang merata memiliki banyak manfaat, jika terangnya sama di seluruh Indonesia, pergerakan ekonomi pun merata," tambah Assegaf. (Nrm/Ahm)
Â
Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di siniÂ