Liputan6.com, London - Perusahaan BP telah kehilangan miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2015, dan berencana memangkas 7.000 pekerja. Akan tetapi, Chief Executive Officer (CEO) BP Bob Dudley mendapatkan penghasilan lebih besar.
Dudley telah mengambil tunjangan sekitar US$ 19,6 juta atau sekitar Rp 254,28 miliar (asumsi kurs Rp 12.973 per dolar Amerika Serikat). Angka itu naik 20 persen dari 2014. Sebagian besar kenaikan tersebut berasal dari kenaikan tabungan pensiun Dudley sekitar US$ 6,5 juta. Hal itu berdasarkan dokumen keuangan yang dirilis BP.
Ada pun upah Dudley cenderung stabil di kisaran US$ 1,8 juta pada 2015. Namun, bonus tunai tahunannya naik 40 persen menjadi US$ 1,4 juta pada 2015 dan US$ 1 juta pada 2014. Dudley telah menjabat sebagai CEO BP Plc sejak 1 Oktober 2010.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan laporan yang disampaikan, perseroan mencatatkan rugi sekitar US$ 5,2 miliar dibandingkan pada 2014 yang mencatatkan keuntungan US$ 8,1 miliar.
Ada pun kerugian tersebut disebabkan dari biaya dampak bencana teluk Meksiko pada 2010. Akan tetapi, harga minyak dan gas yang anjlok juga berperan besar. Harga minyak dunia telah turun 35 persen pada tahun lalu.
"Kini eksekutif BP menghadapi tantangan global yang kuat pada 2015. Mereka dapat mengendalikan dan menjawab tantangan tersebut," tulis BP seperti dikutip dari laman CNN Money, Sabtu (5/3/2016).
BP termasuk perusahaan minyak terbesar di dunia bersama dengan Shell, ExxonMobil dan Total. (Ahm/Ndw)
Â
Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di siniÂ