Liputan6.com, Jakarta - Namanya hidup berumah tangga, kehidupan harus lebih baik dibanding ketika masih lajang. Pengaturan keuangan menjadi salah satu kunci mencapai kesuksesan dalam berumah tangga.
Oleh sebab itu, sudah sewajarnya apabila sebuah keluarga memiliki pengaturan keuangan secara rinci dan berkala.
Adanya pengaturan keuangan bisa menciptakan kondisi keuangan yang sehat. Namun, ada kalanya di mana keuangan yang sudah diatur sedemikian rupa, namun tetap saja ada masalah terkait hal tersebut.
Advertisement
Bisa jadi, itu merupakan pertanda keuangan Anda yang tidak sehat. Keuangan yang tidak sehat selalu bisa dirasakan oleh banyak pihak. Tidak terkecuali bagi mereka yang berpenghasilan besar.
Tidak ada hubungannya penghasilan besar dengan "pandai" mengelola keuangan. Ada banyak kasus yang muncul, semakin banyak uang yang didapatkan, semakin membuat orang kesulitan dalam mengaturnya.
Ini merupakan fakta yang tidak banyak diketahui. Semakin besar penghasilan yang Anda dapatkan, maka akan semakin besar pula pengeluaran yang Anda ciptakan. Gaya hidup yang berubah merupakan salah satu faktor penyebabnya.
Selain itu, adanya pola pikir kalau "sudah enak, saatnya enak-enakan" merupakan faktor lain yang mempengaruhi hal tersebut.
Tidak banyak yang sadar, suatu saat Anda pasti harus berhenti dari pekerjaan. Ketika usia Anda sudah renta dan tidak lagi kuat menerima "tekanan" pekerjaan yang ada, maka mau tidak mau Anda harus ke luar dari perusahaan dan memulai bisnis.
Nah, oleh sebab itu, mulai saat ini ada baiknya Anda mengetahui ciri-ciri keuangan sehat berikut ini, seperti dikutip dari www.cermati.com, Senin (7/3/2016):
1. Adanya Dana Darurat
Hidup tidak selamanya berjalan mulus. Adakalanya rintangan berupa kesusahan dan kesulitan ada di depan. Inilah yang sudah seharusnya Anda waspadai. Ketika Anda mengalami kondisi darurat, dana darurat sudah siap Anda gunakan.
Ketika kondisi darurat menimpa, Anda bisa bertahan hidup lebih lama dengan dana darurat. Bahkan, Anda masih bisa memenuhi semua kebutuhan, meski sudah tidak memiliki penghasilan. Secara umum, kebutuhan dana darurat untuk keluarga kecil dengan 2 anak sebesar 6 sampai 12 kali kebutuhan hidup per bulan.
2. Uang Tunai
Meski sedang marak uang elektronik, hakikatnya memiliki uang tunai merupakan salah satu ciri Anda memiliki keuangan yang sehat. Setidaknya, sebuah keluarga memiliki uang tunai 15 persen (minimal) dari seluruh kekayaan bersih.
Ini merupakan ciri keluarga sehat dari sisi keuangan. Kebutuhan uang tunai merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa ditawar. Percuma bila Anda memiliki investasi yang banyak dan menumpuk, namun dalam kenyataannya sangat sulit mencairkannya.
Hidup butuh makan, dan untuk membeli makan, Anda harus menggunakan uang tunai. Entah dalam bentuk elektronik atau fisik.
Selanjutnya
3. Lunasi Utang
Utang itu enak pas meminjam, namun sulit pas bayar. Inilah mengapa utang sebisa mungkin Anda hindari. Keuangan Anda akan terganggu apabila memaksakan diri "melupakan" utang dan mendahulukan keinginan.
Lebih baik, di dalam keluarga hanya memiliki satu jenis cicilan saja. Hal ini akan meminimalisir terjadinya gangguan pada keuangan Anda.
Selain itu, aliran dana pemasukan akan lebih bisa di-manage secara mudah. Ketika Anda memiliki banyak sekali cicilan, maka akan lumayan susah untuk mengatur pos keuangan itu.
4. Catatan Keuangan
Seperti yang diungkap oleh beberapa pakar keuangan, normalnya dalam 10 tahun ke depan, keluarga dengan kondisi keuangan sehat memiliki memiliki kekayaan 3 kali lipat pendapatan tahunan.
Apabila penghasilan tahunan Anda Rp 240 juta, maka dalam 10 tahun ke depan, keluarga Anda harus sudah memiliki harta senilai Rp 720 juta.
Memang, kalau dilihat dari angkanya lumayan besar. Namun, bila Anda melihatnya dari sisi waktu, yaitu 10 tahun, maka nominal itu sangat sedikit sekali. Kondisi keuangan yang sehat merupakan kebutuhan. Ketika keuangan Anda sehat, maka Anda akan siap menghadapi situasi seburuk apa pun. Meski tidak memiliki penghasilan, kondisi keuangan tetap tidak terganggu.
5. Asuransi
Masalah keuangan memiliki berbagai jenis asuransi sesuai kebutuhannya. Ini merupakan salah satu aplikasi dari manajemen risiko. Anda pasti sadar, setiap hal yang diperbuat selalu menciptakan risiko.
Risiko inilah yang terkadang tidak kita pertimbangkan dan perkirakan, padahal sudah jelas-jelas ada di depan mata.
Persiapkan Keuangan Keluarga Anda Dengan Baik
Keluarga yang mengelola keuangan dengan baik selalu mengalokasikan pemasukannya ke berbagai hal yang bisa membantu keuangannya. Namanya risiko, Anda tidak pernah tahu kapan akan terjadi dan mengapa dia terjadi. Yang harus Anda lakukan, bagaimana mengantisipasi dan mengatasinya mulai saat ini. (Ahm/Ndw)
Â
Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di siniÂ
Advertisement