Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5 membawa dampak baik bagi ketahanan energi nasional.
Itu karena banyak negara penghasil minyak yang merupakan anggota OKI menyatakan ingin turut berperan dalam memasok energi bagi Indonesia. Kondisi serupa terjadi saat Indonesia mengikuti forum internasional yang lain.
"Karena banyak negara dalam ketekunan kita bergaul seperti di OPEC dan forum internasional lain, betul-betul memberi dukungan," kata Sudirman saat rapat dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Dia menyebutkan negara yang ingin berperan dalam kedaulatan energi Indonesia, antara lain Azerbaijan. Dari negara ini, Indonesia mampu memangkas perantara pasokan minyak ke Indonesia. Dengan begitu, mata rantai pasokan minyak menjadi sederhana.
Baca Juga
Baca Juga
"Misal Azerbaijan, dulu crude banyak proses dan rantainya sekarang dapat langsung 1 juta barel per hari," tutur dia.
Sudirman menambahkan, negara berikutnya adalah Iran yang memberi diskon untuk pembelian elpiji sebesar US$ 25 dari harga pasar. Kemudian Kuwait yang memberikan sinyal kerja sama energi dan Arab Saudi bersedia membangun tangki untuk memindahkan stok minyaknya dalam satu bulan.
"Iran deal elpiji dengan diskon signifikan, Kuwait menawarkan follow-up. Arab stok dipindahkan dari stok cadangan di sini," dia membeberkan.
Menurut Sudirman, pemerintah terus memanfaatkan forum internasional untuk mencari solusi dan mendorong peningkatan kedaulatan energi. "Forum energi itu pintu mencari solusi semacam ini," ujar Sudirman. (Pew/Nrm)
Advertisement