Sukses

7 Sikap Bos yang Bakal Dihormati Anak Buah

Berikan rasa hormat yang sama dengan yang ingin Anda terima.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika berada dalam posisi puncak, sangat penting mendapat rasa hormat dari orang-orang yang bekerja dengan Anda. Hal itu tidak bisa muncul sendiri atau mereka berikan tanpa usaha.

Mereka mungkin menghormati kebiasaan, kecerdasan, dan kemampuan Anda dalam bekerja. Namun, rasa hormat secara pribadi yang harus Anda dapatkan dari mereka.

Dikutip dari Entrepreneur, Jumat (18/3/2016), berikut ini 7 sikap pimpinan bisa menjadi orang terhormat:

1. Bersikap sopan

Selalu bersikap sopan kepada semua orang yang Anda temui, dari mulai karyawan hingga keluarga mereka. Berikan rasa hormat yang sama dengan yang ingin Anda terima.

Carilah hal sederhana yang bisa Anda tawarkan untuk menunjukkan kesopanan, seperti membukakan pintu, mengatakan tolong dan terima kasih.

2. Bersikap terhormat

Hilangkan perilaku tidak sopan, misalnya memutar mata ketika Anda mendengar pembicaraan yang tidak disukai. Tumbuhkan sikap hormat dengan mau mendengarkan pembicaraan orang lain, bahkan jika Anda tidak setuju dengan pandangan atau pendapatnya.

3. Dengarkan dengan baik

Mendengarkan adalah proses aktif, bukan pasif. Berpikirlah sebelum berbicara. Jangan memberi komentar yang akhirnya hanya melahirkan cerita tentang diri Anda sendiri sepanjang pembicaraan.

Alih-alih berkisah, lebih baik Anda mengajukan pertanyaan yang mendorong orang lain menceritakan lebih banyak. Tindakan ini membuat orang tersanjung dan tahu bahwa Anda peduli.

4. Jadilah penolong

Orang mendapat rasa hormat karena ia siap mengulurkan tangan dan memberi telinga kepada siapa saja yang membutuhkan. Berusahalah membantu rekan kerja dan anak buah Anda yang sedang kesulitan.

5. Jangan membuat alasan

Tindakan Anda berdasarkan pilihan, jadi tidak ada alasan untuk alasan. Pilih tindakan yang tepat. Misalnya, Anda tidak bisa terus-menerus terlambat dengan berbagai macam alasan. Kesalahan Anda harus menjadi pembelajaran agar hal itu tidak terulang lagi.

6. Lepaskan kemarahan

Berpegang pada dendam dan amarah tidak menyakiti siapa pun kecuali diri Anda sendiri. Jika Anda marah, biarkan diri merasakannya sejenak, kemudian pindah dan perbaiki situasi. Letakkan amarah tersebut di belakang hidup Anda. Beri diri Anda dan orang lain istirahat. Maafkan, lalu lupakan.

7. Bersedia untuk berubah

Bersikap keras tidak membuat Anda bisa bergerak maju. Sadarilah semua proses evolusi dunia, termasuk perubahannya. Berusahalah bertumbuh secara pribadi, belajar keterampilan baru, mencari kegiatan baru, dan terutama evaluasi perilaku Anda. Jangan lupa beri selamat pada diri sendiri kalau berhasil membuat kemajuan menjadi orang yang lebih baik. (Elsa/Gdn)