Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan Putri Astrid dari Belgia dalam rangka misi ekonomi ke Indonesia diharapkan dapat menumbuhkan investasi di dalam negeri. Lantaran, investasi Belgia ke Indonesia masih minim.
‎
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat berharap, para pengusaha berinvestasi di mesin-mesin berteknologi tinggi.
"Walaupun belum terlalu banyak investasinya seperti Jepang, China, Amerika. Belgia potensinya bagus sekali karena termasuk pusat teknologi di sana (Eropa)," kata dia di Karawang, Jawa Barat, Jumat (18/3/2016).
Advertisement
Dia mengatakan, Belgia sendiri pernah menjalin kerja sama dengan perusahaan dalam negeri pada mesin teknologi tinggi. Sebut saja, PT Pindad (Persero) dengan pengembangan komponen senjata dan tank.
Baca Juga
Tak sekadar itu, jalinan kerja sama Belgia juga dilakukan dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk pengembangan senjata.
"Belgia itu yang kita harapkan teknologi tinggi, mesin senjata, alat pertahanan, pesawat terbang. Dulu kerja sama dengan PTDI roket FFAR tembakan pesawat ke darat kerjasama dengan Belgia," jelas dia.
Patut diketahui, Putri Astrid mengunjungi beberapa perusahaan Belgia yang ada di Indonesia antara lain, PT Eternir Gresik, PT Bekaert Indonesia, dan PT BKS Indonesia pada Jumat pekan ini.
PT Eternit Gresik sendiri merupakan perusahaan manufaktur yang menjual material bangunan, seperti atap bangunan, pelapis bangunan, lapisan penahan serta keramik. Sementara PT Bekaert Indonesia merupakan perusahaan kakawat Baja dan teknologi pelapisan.
Sementara, BKS ialah perusahaan penyedia dan penggilingan pisau. Pisau hasil produksi BKS digunakan untuk industri plastik, daur ulang, makanan, dan tekstil.
‎
Syarif berharap, dengan kunjungan ini minat investor Belgia meningkat karena iklim investasi di Indonesia relatif aman.
"‎Dengan kedatangan beliau, misi bersama delegasi, pengusaha, mereka akan lebih yakin melihat investasi di Indonesia aman. Kawasan dikelola bagus, tenang aja, confidence‎," tutur dia. (Amd/Ahm)