Sukses

Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV Siap Beroperasi

Pemerintah menargetkan Pulau Jawa akan terhubung jalan tol pada 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Seksi IV ruas Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 kilometer (km) yang saat ini telah selesai dibangun. Rencananya, hari ini Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono akan meresmikan beroperasinya jalan tol ini.

Dikutip dari data kementerian PUPR, Sabtu (19/3/2016), ruas Jalan Tol Sumo Seksi IA telah beroperasi pada 2011, sementara untuk Seksi IB, II dan III sepanjang 16,01 km sedang dalam tahap pengadaan tanah yang paralel dengan pelaksanaan konstruksi.

Ditargetkan Seksi IB, II dan III akan beroperasi pada 2017 sejalan dengan target pengoperasian Trans Jawa secara keseluruhan.

Dengan telah dioperasikannya Seksi IA dan akan dioperasikannya Seksi IV, maka panjang jalan tol yang telah beroperasi menjadi 20,26 km dari total panjang Jalan Tol Sumo 36,27 km. Pada awal pengoperasian, besaran tarif tol Seksi IV untuk Golongan I adalah Rp 940 per km, sehingga tarif total untuk menempuh jarak 18,47 km senilai Rp 15.500.

Pemberlakuan tarif tol tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 95/KPTS/M/2016 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV (Krian-Mojokerto).

Pembangunan Jalan Tol Sumo dilaksanakan oleh PT Marga Nujyasumo Agung dengan pemegang saham PT Jasa Marga sebesar 55 persen, PT Moeladi sebesar 25 persen dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 20 persen.

Untuk investasi nilainya mencapai Rp 3,79 triliun dipenuhi melalui ekuitas dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan pinjaman dari perbankan, yang terdiri dari BNI, BRI, Bank Bukopin, BPD Sumut, dan BPD Jatim.

Masa konsesi pengusahaan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto adalah 42 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Konstruksi (SPMK) tanggal 18 April 2007. Selama masa konsesi, PT Marga Nujyasumo Agung wajib melakukan pengoperasian dan pemeliharaan sesuai dengan standar pelayanan minimal jalan tol.

Pengoperasian ruas Jalan Tol Sumo ini akan meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa serta mendorong penyebaran pembangunan yang sebelumnya terpusat di ibu kota. Karena jalan tol ini akan memberikan andil yang cukup signifikan dalam melayani pergerakan manusia, barang dan jasa di Pulau Jawa secara keseluruhan dan khususnya di wilayah Jawa Timur.

Jalan Tol Sumo Seksi IV Krian-Mojokerto merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Trans Jawa (Merak-Banyuwangi) yang total panjangnya mencapai 1.187 km. Jalan Tol Sumo juga termasuk dalam target pembangunan jalan tol 1.000 km sampai dengan 2019. (Yas/Ndw)