Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta menyatakan rencana aksi unjuk rasa oleh ribuan pengemudi angkutan umum pada hari ini dibatalkan. Aksi demo tersebut akan dilaksanakan pada Selasa, 22 Maret 2016.
Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mengatakan, aksi unjuk rasa yang digagas oleh Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) tersebut tidak jadi dilaksanakan pada hari ini.
"Yang demo pengemudi itu bukan hari ini, tapi besok tanggal 22," ujar dia di Jakarta, Senin (21/3/2016).
Advertisement
Baca Juga
Dia menjelaskan, pembatalan tersebut lantaran pada hari ini akan dilaksanakan serah terima jabatan (sertijab) Kapolda Metro Jaya. Sementara berdasarkan aturan, setiap aksi unjuk rasa harus dengan izin dan pengawalan dari pihak kepolisian.
"Hari ini tidak bisa karena ada sertijab Kapolda, mereka negosiasi dengan Polda, akhirnya tanggal 22. Memang ada tanggal 21 ini rencananya dari KWK. Tapi mungkin setelah nego, dibatalkan hari ini karena ada setijab. Setiap unjuk rasa harus ada pengawalan dari pihak kepolisian," jelas Shafruhan.
Menurut Shafruhan, pada Selasa besok akan ada sekitar 10 ribu pengemudi angkutan umum seperti dari taksi, bajaj dan mikrolet yang akan melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta.
Aksi tersebut dilakukan di depan gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan di sejumlah terminal. "Itu ke Kominfo dan beberapa terminal. Demonya di sana," ujar dia. (Dny/Ahm)