Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menambah layanan untuk para nasabah di Timor Leste. Masyarakat Timor Leste, kini dapat menggunakan layanan Mandiri Mobil dan EDC untuk memudahkan transaksi keuangan, baik melakukan setoran, tarik uang tunai maupun membayar di toko atau merchant.
Direktur Bank Mandiri Tardi menjelaskan, Mandiri Mobil adalah mobil yang berisi sarana untuk mendapatkan layanan perbankan, termasuk ATM, dan dapat ditemui di mana saja tanpa harus pergi ke cabang. Sedangkan Mandiri EDC (Electronic Data Capture) adalah mesin gesek yang dapat menerima transaksi kartu pada merchant atau outlet.
Menurut Tardi, pada tahap awal jumlah Mandiri Mobil dan mesin Mandiri EDC yang akan ditempatkan di Timor Leste masing-masing sebanyak 1 unit dan 50 unit. Adapun lokasi penempatan EDC Bank Mandiri diantaranya di Hotel Novo Turismo, Restoran Gion, Bioskop Cineplex, serta Supermarket Lita dan Leader.
"Layanan tersebut akan memperkuat keberadaan dua kantor cabang perseroan yang telah melayani 45 ribu nasabah aktif di Dili, Timor Leste," jelas Tardi, di Dili, Rabu (23/3/2016).
Baca Juga
Pengembangan layanan tersebut, merupakan komitmen Bank Mandiri untuk terus melakukan ekspansi bisnis di Timur Leste. "Keberadaan Mandiri Mobil dan Mandiri EDC ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Untuk itu, kami siap menambah operasional mobil dan EDC unit ke depan agar dapat menjangkau semakin banyak masyarakat ,” kata Tardi.
Di Timor Leste saat ini terdapat empat bank komersial yang beroperasi, yaitu Banco Nacional de Comercio de Timor-Leste, Caixa Geral de Depositos, ANZ Bank, dan Bank Mandiri.
Data Banco Central de Timor Leste (bank sentral Timor Leste) menunjukkan, pada akhir 2015 total aset perbankan tercatat sebesar US$ 927,8 juta, naik 15 persen dibandingkan Desember 2014 yang sebesar US$ 805,1 juta dengan dana pihak ketiga (DPK) terhimpun sebesar US$ 724,5 juta, tumbuh 24 persen dari US$ 583,3 juta pada 2014.
Khusus untuk Bank Mandiri Dili Timor-Leste, hingga akhir Desember 2015 DPK yang terhimpun mencapai lebih dari US$ 239 ribu dari 4.471 rekening giro, 39.049 rekening tabungan, serta 236 rekening deposito. Perseroan juga telah menempatkan 15 ATM di seluruh Timor Leste untuk melayani transaksi nasabah.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalin kerja sama dengan Bank Sentral Timor Leste atau Banco Central de Timor-Leste (BCTL). Kerja sama yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan untuk menjembatani ekspansi bisnis bank di Indonesia ke Timor Leste.
Advertisement
Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dan Gubernur BCTL Abraao de Vasconselos di Plaza Timor Hotel Dili, Timor Leste, Selasa 22 Maret 016 kemarin.
Dalam sambutannya, Muliaman mengatakan dengan kerja sama tersebut diharapkan dapat membuka jalan bagi industri jasa keuangan Indonesia melebarkan sayap bisnis di Timor Leste. “Potensi bisnis di Timor Leste sangat besar karena Indonesia adalah mitra dagang paling besar. Jadi kita harapkan akan banyak industri keuangan kita masuk ke Timor Leste,” katanya. (Gdn/Zul)