Liputan6.com, Jakarta - Harga perumahan di Australia dan Asia naik cukup signifikan sejak tahun lalu. Harga di Australia dan New Zealand meningkat hingga 10 persen. Sementara negara di Asia seperti Singapura dan Taiwan menurun.
Melansir CNBC, Kamis (24/3/2016), hal ini disampaikan oleh konsultan properti, Knight Frank. Secara keseluruhan, harga perumahan di Australia dan Asia naik 12,4 persen apabila dibandingkan dengan rata-rata harga global. Laporan yang dikeluarkan Knight Frank mengatakan harga perumahan meningkat 2,3 persen pada 2014.
Baca Juga
Lebih lanjut laporan tersebut juga mengatakan harga tempat tinggal yang ditawarkan di Australia dan New Zealand masih cukup mahal. Laporan yang dikeluarkan oleh Knight Frank tersebut menggunakan data yang dihimpun dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, harga tempat tinggal di Asia ternyata masih tertinggal. Harga tempat tinggal di Asia hanya meningkat 1,9 persen dari tahun lalu.
Hal ini dapat dilihat di Hong Kong. Walaupun negara tersebut memiliki harga perumahan yang cukup tinggi, peningkatan harga yang terjadi di sana melambat tujuh persen pada 2015.
Di saat yang sama, harga tempat tinggal di China juga hanya meningkat 0,4 persen di 2015. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi di kuartal I 2014. Harga perumahan di China mengalami peningkatan tajam. (Vna/Ahm)