Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan harga elpiji subsidi ukuran 3 Kilogram (Kg) stabil. Pemerintah memutuskan tidak ada penurunan harga tabung melon meskipun harga patokan gas Saudi Aramco anjlok.
"Kita tahu harga patokan gas Saudi Aramco turun, tapi mungkin tidak kita turunkan dan naikkan harga elpiji. Jadi harga stabil," tegas Menteri ESDM Sudirman Said saat ditemui di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Kamis (24/3/2016).
Stabilitas harga ini, sambungnya, menjadi keputusan pemerintah walaupun dalam Nota Keuangan 2016 disebutkan rencana menaikkan harga tabung elpiji 3 Kg sebesar Rp 1.000 per Kg. "Tapi kita tidak lakukan itu," ucapnya.
Advertisement
Â
Baca Juga
Ia berIni Rincian Proyek Penambahan Terminal BBM dan Elpiji Pertaminaalasan, keputusan tidak menurunkan tabung melon untuk memperbaiki selisih (gap) harga keekonomian dengan subsidi elpiji 3 Kg yang sudah terjadi sejak 2007 lalu.
"Ini adalah kesempatan kita untuk memperbaiki marjin pengecer dan distributor yang menjadi buffer kegiatan masyarakat. Kita perbaiki supaya lebih sehat. Mudah-mudahan bisa diputuskan dalam waktu dekat ," pungkas Sudirman.