Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli akan membereskan persoalan klasik yang dimiliki beberapa pelabuhan di Indonesia, yaitu mengenai waktu tunggu sandar kapal di pelabuhan (demmurage time), khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Menurut Rizal, saat ini, kapal-kapal kontainer yang mengangkut berbagai barang itu harus menunggu waktu paling lama 7 hari. Pasalnya sistem yang diterapkan di pelabuhan itu tidak sesuai standar internasional.
"Manajemen yang lama itu tidak mengikuti standar paling baik di dunia yaitu first come first serve, jadi kapal yang datang duluan paling dulu dilayani," kata Rizal Ramli di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Advertisement
Baca Juga
Dikatakan Rizal, sistem tersebut dicontohkannya telah diterapkan di pelabuhan-pelabuhan di Malaysia. Dan hasilnya waktu tunggu sandar kapal-kapal di pelabuhan hanya 2 hari.
Diceritakannya, saat ini masih ada beberapa praktik mafia yang menjadikan waktu sandar kapal di pelabuhan sebagai objek. Menurut Rizal, aksi suap sering dilakukan para awak kapal untuk memprioritaskan kapalnya bersandar lebih cepat dari kapal-kapal lainnya.
Ini merupakan pekerjaan rumah yang akan dibereskan Rizal. Dia mentargetkan waktu tunggu sandar kapal itu sama dengan waktu bongkar muat (dwelling time) itu sendiri, yaitu tidak lebih dari 2 hari.
"Nah ini kami akan tertibkan bersama Menhub dan Menperin. Kita ingin demmurage time, waktu tunggu kapal mengikuti praktek paling baik di dunia yaitu first come first serve, siapa yang datang duluan itu yang diladeni. Kita ingin ini kurang dari dua hari juga," papar Rizal.