Pertamina Turunkan Harga BBM, Bagaimana Shell dan Total?

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi pada di akhir Maret 2016 ini. Berbeda, PT Shell Indonesia dan PT Total Oil Indonesia belum melakukan perubahan harga. 

Untuk BBM Umum jenis Pertalite, Pertamina menurunkan harga sebesar Rp 200 per liter dari harga Rp 7.300 per liter, menjadi Rp 7.100 per liter. Sedangkan Solar atau Biosolar non subsidi mengalami penurunan dengan besaran yang sama dari Rp 7.150 liter menjadi Rp 6.950 per liter.

"Besaran penurunan harga Rp 200 per liter berlaku sama untuk seluruh daerah," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, seperti yang dikutip Jumat (1/3/2016). Ia melanjutkan, penurunan harga sebesar Rp 200 per liter tersebut terhitung mulai 30 Maret 2016 pukul 00.00 WIB.

"Dengan harga yang turun, konsumsi biasanya meningkat dan untuk memastikan masyarakat dapat terlayani Pertamina telah instruksikan seluruh SPBU untuk menyiapkan stok dengan cukup," kata Wianda.‎

Biasanya, penurunan harga BBM non subsidi yang dilakukan oleh Pertamina ini akan diikuti dengan dua perusahaan penjual BBM lain yaitu Shell dan Total. Namun di akhir Maret ini tidak demikian. Pantauan Liputan6.com pada Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di kawasan Pejaten, Jakarta,  perusahaan minyak asal Belanda tersebut masih membandrol BBM jenis Super Rp 7.700 per liter.

Sedangkan untuk V-Power Rp 8.700 per liter‎‎ dan Diesel Rp 8300 per liter. Harga tersebut tidak berubah sejak pantauan harga pada 15 Maret 2016.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Total. Pantauan Liputan6.com pada SPBU Total di Kawasan Pejaten, perusahaan minyak asal Prancis tersebut masih membanderol BBM jenis Performance 92 Rp 7.850 per liter, Performance 95 di harga Rp 8.750 per liter dan Performance Diesel Rp 8.500 per liter‎. Harga tersebut sama seperti pantauan pada 15 Maret 2016 lalu.‎